Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen mulai mengupayakan setop pengadaan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin maupun solar demi lingkungan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya membenarkan, Pemkot memang akan mengkaji perpindahan transportasi umum diesel menjadi listrik tahun 2024.
“Itu masih kajian, tapi memang untuk peningkatan kualitas lingkungan, di situ kita akan melakukan itu tapi belum semuanya (kendaraan umum) pakai bus listrik,” kata Eri, Jumat (22/12/2023).
Namun untuk meniadakan seluruh kendaraan umum konvensional yang sudah ada menjadi listrik, butuh waktu panjang karena biaya.
Langkah yang paling mudah, lanjut Eri, pemkot berupaya memulai setiap pengadaan kendaraan berteknologi listrik.
“Yang baru-baru dipakai pemkot kita berharapnya mengggunakan listrik. Jadi harapannya bisa menjaga lingkungan,” terangnya.
Sementara transportasi umum konvensional yang sudah beroperasi maka akan tetap dijalankan.
“Yang baru kita menggunakan listrik (dengan skema) BTS (Buy The Service) itu. Karena gak mudah operasional dan pemeliharaan (kendaraan listrik) jadi kerja sama dengan swasta,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemkot mulai menggandeng swasta untuk menyediakan transportasi bus dan feeder listrik di Surabaya.
Uji coba dilakukan mulai November 2023, selama tiga bulan, berakhir Februari2024. Setelah itu, rencananya akan dilanjut dengan kerja sama skema BTS serta disiapkan kajian transisi bus diesel ke listrik. (lta/ath/ipg)