Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengebut pemasangan dan konsektivitas saluran di permukiman, untuk antisipasi genangan pada musim hujan yang diprediksi mulai awal Desember 2023.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya komitmen, agar seluruh wilayah bisa terbebas dari genangan saat musim hujan nanti.
“Saya tidak ingin ada hujan lalu ada genangan, itulah yang sekarang kami minta seluruh wilayah di perkampungan yang ada genangan, kami pasang saluran, kami koneksikan,” tuturnya.
Fokus saat ini, pemkot kebut pembuatan saluran atau pun konektivitas saluran di kawasan-kawasan yang belum punya saluran air, terutama permukiman warga.
“Kalau tidak punya saluran kami buatkan saluran, dan itu akan kami bangun. Itu target selesai tahun 2023. Tapi kalau masih ada yang belum selesai di 2024, maka di bulan Maret 2024 harus sudah selesai,” tegasnya.
Eri juga mengajak masyarakat ikut menjaga lingkungan agar tidak memicu timbulnya genangan di musim hujan dengan kerja bakti membersihkan saluran air yang tersumbat.
“Terus kita juga harus saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, yang terpenting adalah jaga kebersihan, jaga saluran. Karena Surabaya akan terbebas dari genangan ketika saluran itu bersih. Ketika ada kerja bakti dan ketika ada care dari masyarakat sekitar,” kata dia.
Sementara itu, Lilik Arijanto Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut, pengerukan saluran masih terus dilakukan untuk antisipasi musim hujan.
“Kalau untuk pembangunan dan koneksitas saluran target akhir tahun ini sudah hampir 80 persen. Kalau untuk pengerukan, kami sudah melakukan pengerukan sejak awal tahun di saluran-saluran utama, dan itu terus kami lakukan hingga saat ini,” katanya.
Termasuk pembersihan eceng gondok di saluran-saluran primer yang bisa menghambat laju air di dalam saluran. “Makanya kita fokus bersihkan itu dulu sebelum datang hujan,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)