Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewanti-wanti semua pengelola wisata untuk memastikan kapasitas wahana mampu mengatasi jumlah pengunjung yang diprediksi melonjak saat libur Tahun Baru.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta semua wisata menghitung kemampuan maksimalnya masing-masing. Termasuk, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengamanan.
“Kami sudah sampaikan kepada pemilik (wisata) untuk melakukan perhitungan kekuatan dalam setiap hal, kedua, penjagaan diperketat karena alat atau wahana ini ada kapasitas atau batasan maksimalnya,” kata Eri, Sabtu (30/12/2023).
Ia minta lonjakan pengunjung saat libur Tahun Baru diiringi dengan pengetatan petugas di setiap titik keramaian atau wahana.
Khusus wahana, Eri minta ada petugas yang mengawasi dan membatasi pengunjung agar tidak melebihi kapasitas.
“Jadi petugas ada yang di bawah, kemudian di atas seperti wahana water boom. Kemudian wahana lain juga harus dihitung kapasitas (maksimal)-nya berapa,” tambahnya.
Upaya itu dilakukan agar kejadian seluncuran kolam renang Waterpark Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya yang ambrol dan menimbulkan belasan korban luka pada Mei 2023 lalu, tidak terulang.
“Sehingga kejadian seperti beberapa waktu lalu (perosotan ambrol) tidak terulang lagi di Surabaya,” tandasnya.
Sebelumnya Wiwiek Widayati Kadisbudporapar Kota Surabaya (sekarang yang bersangkutan menjabat Kepala BPKAD) mengaku sudah meminta semua pengelola wisata memastikan peralatannya dalam kondisi baik dan siap menghadapi lonjakan pengunjung libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia juga sudah berkirim surat ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan instansi lain untuk membantu mengantisipasi kejadian kedaruratan di tempat wisata. (lta/bil/ipg)