Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Beri 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menghadiri acara pemberian 1.339 beasiswa penghafal kitab suci kepada pelajar di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Surabaya, di halaman enam rumah ibadah Royal Residence, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (18/3/2023). Foto: surabaya.go.id

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci untuk pelajar mulai jenjang TK hingga SMP se-Kota Pahlawan, Sabtu (18/3/2023) kemarin.

Langkah itu, sebagai bentuk komitmen Pemkot memperkuat rasa toleransi lintas iman/agama di Surabaya, mendekati perayaan Hari Raya Nyepi dan memasuki bulan Ramadan 2023.

“Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Royal Residence, saya masih ingat pada waktu itu ketika membangun Royal Residence, di sinilah diberikan fasum (fasilitas umum) untuk tempat ibadah (berdampingan) yang ada di Kota Surabaya dijadikan satu lokasi. Ini menunjukkan bahwa Surabaya penuh dengan toleransi yang tinggi,” kata Eri saat memberikan semangat kepada para pelajar di Kecamatan Wiyung, seperti dikutip dari surabaya.go.id.

Dia menjelaskan upaya merebut kemerdekaan Indonesia melawan sekutu di Surabaya, dilakukan berbagai lintas agama. Oleh karenanya, pendidikan keagamaan harus ditanamkan juga sejak dini kepada anak-anak di Kota Pahlawan.

Sebab, Eri meyakini ke depannya para penerima beasiswa penghafal kitab suci akan menjadi calon pemimpin di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Negara Indonesia.

“Karena saya yakin, ketika kehidupan sudah didasarkan dengan agama, maka kota ini akan menjadi kota yang tenang dan nyaman. Jadikan kitab suci sebagai pegangan hidup kita. Dan jadilah anak-anak yang memiliki cinta kasih, yang saling membantu, dan saling menghormati,” ujarnya.

Sementara itu, Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengatakan, pemberian beasiswa penghafal kitab suci merupakan salah satu upaya dalam penguatan aspek religi pada anak-anak di Kota Pahlawan. Yakni, dengan memberikan beasiswa selama satu tahun penuh kepada 1.339 pelajar dari enam keyakinan.

“Penghafal kitab suci masing-masing kita apresiasi, harapan kita bisa menjadi pembiasaan di sekolah maupun di rumah. Yaitu, membaca kitab suci sesuai agamanya masing-masing, maka anak-anak akan terbiasa membaca kitab,” kata Yusuf.

Ke depannya, Dispendik Surabaya akan menambah kuota penerimaan beasiswa penghafal kitab suci. “InsyaAllah ada penambahan kuota, dari kuantitas dan meningkatkan kualitas setiap tahun. Selain menambah kuantitas, kita juga coba menaikan grade (nilai) anak-anak tahun depan,” tandasnya.

Sebagai diketahui, rincian pemberian beasiswa penghafal kitab suci kepada 1.339 pelajar, di antaranya, penghafal Alkitab Katolik (Katolik) sebanyak 120 pelajar. Selanjutnya, penghafal Alkitab Kristen (Kristen) sebanyak 257 pelajar, penghafal Alquran (Islam) sebanyak 730 pelajar, penghafal kitab suci Sishu Dan Wujing (Khonghucu) sebanyak 30 pelajar,  penghafal kitab Tripitaka (Buddha) sebanyak 38 pelajar, dan penghafal kitab suci Weda (Hindu) sebanyak 164 pelajar. (bil/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs