Pemkab Sidoarjo Tanggapi Aksi Protes Petugas Kebersihan di Depan Pendopo

Hajid Arif Hidayat Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, turut buka suara soal aksi yang dilakukan puluhan petugas kebersihan di depan Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (20/12/2023) pagi, soal penolakan tarif angkutan sampah.

Kata Hajid, tarif yang diprotes itu sebenarnya sudah mengalami penurunan dari tarif semula. Sebab dalam Perbup 117 tahun 2022 tentang tarif pelayanan angkutan dan pemrosesan akhir di TPA Jabon, nominalnya sekitar Rp300 ribu perton.

“Itu kalau dirata-rata, kemudian sekarang menjadi Rp100 ribu perton,” bebernya kepada awak media waktu ditemui di sekitaran pendopo Kabupaten Sidoarjo.

Menurutnya, kelayakan biaya penyelenggaraan angkutan dan pemrosesan akhir yang sudah dihitung oleh konsultan memang sekitar Rp300 ribu perton. Tapi, masyarakat hanya menanggung sepertiga dari tarif yang seharusnya.

Artinya, kata Hajid, Pemkab Sidoarjo sudah memberikan subsidi sebesar dua pertiga atau Rp200 ribu dalam satu ton sampah yang diangkut ke TPA. “Itu mereka masih keberatan dengan itu,” terangnya.

Hajid menyebut, mereka meminta tarif angkutan sampah tersebut supaya digratiskan.

Padahal secara regulasi tidak bisa, karena sudah diatur dalam Permendagri dan Perda nomor 6 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah dan retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan.

Yaitu, Permendagri No. 7 tahun 2021 tentang tata cara perhitungan tarif retribusi dalam penyelenggaraan penanganan sampah. Selain itu Permendagri No. 79 tahun 2018 tentang badan layanan umum daerah.

“Tarif itu seluruh atau sebagian, jadi tidak bisa digratiskan, itu sudah ketentuan peraturan. Karena apa? Ini adalah jasa retribusi umum,” jelasnya.

Sebagai informasi, aksi unjuk rasa oleh aliansi Gerakan Pekerja Kebersihan Seluruh Indonesia (Gapeksi) digelar di depan Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (20/12/2023) pagi.

Aksi tersebut berakhir dengan para pengunjuk rasa menumpahkan ribuan plastik penuh sampah hingga menutupi jalan di depan Pendopo, karena tak ditemui perwakilan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Usai aksi protes, petugas dari DLHK langsung membersihkan sampah yang dibuang di jalan depan pendopo. Sehingga arus lalu lintas di jalan Cokronegoro Alun-alun kembali lancar. (bil/ipg)