Abu Hussein al-Qurashi pemimpin kelompok bersenjata Daesh/ISIS dikabarkan meninggal bunuh diri dengan meledakkan bom rompi setelah mengetahui akan ditangkap badan intelijen Turki.
Badan Intelijen Nasional Turki (MIT/Milli Istihbarat Teskilati) menerima petunjuk al-Qurashi tengah berada di Kota Jinderes Afrin di Suriah bagian utara dan akan segera dipindahkan.
Dalam proses penangkapan al-Qurashi, Tim Khusus Badan Intelijen Turki pada Sabtu (29/4/2023) menggerebek sebuah rumah dengan ruang bawah tanah, tempat al-Qurashi bersembunyi dan melakukan operasi rahasia.
Tim tersebut memerintahkan al-Qurashi menyerah. Tapi, tidak ada tanggapan.
Mereka kemudian meledakkan tembok halaman rumah, pintu masuk belakang dan dinding samping untuk masuk ke dalam bangunan tersebut.
Ketika al-Qurashi menyadari dirinya akan ditangkap, dia lantas meledakkan rompi bom bunuh diri.
Melansir Antara, operasi yang berlangsung sekitar empat jam itu tidak melukai warga sipil atau tim intelijen yang terlibat, menurut para sumber yang berbicara secara anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Sebelumnya, Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki pada Minggu (30/4/2023) mengatakan MIT berhasil “memusnahkan” pemimpin ISIS dalam sebuah operasi intelijen di Suriah pada Sabtu (29/4/2023).
“Orang itu telah dilenyapkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin,” kata Erdogan dalam wawancara langsung di media penyiaran Turki, TRT Turk.
Al-Qurashi bergabung dengan kelompok teror Daesh/ISIS pada 2013 dan dinyatakan sebagai pemimpin baru ISIS pada 30 November 2022 usai pembunuhan pemimpin sebelumnya, Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi.(ant/ihz/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
