Jumat, 22 November 2024

Pemerintah dan Polisi Diminta Usut Penipuan Berkedok Kerja Freelance

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI. Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI meminta pemerintah dan kepolisian mengusut jaringan penipuan di dunia maya yang berkedok tawaran kerja freelance.

Bamsoet, sapaan akrabnya, meminta pemerintah bersama kepolisian memutus akses yang terhubung dengan jaringan penipuan tersebut.

“(Saya) meminta pemerintah dan kepolisian menelusuri modus yang digunakan dan yang berpotensi digunakan, dan segera menyetop dan menutup celah dilakukannya modus tersebut, serta menginformasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat terhindar dari modus tersebut,” katanya dilansir Antara, Rabu (26/7/2023).

Bamsoet mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan kritis terutama saat menerima tawaran kerja yang tidak jelas lembaganya.

“Pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap kritis dan memaksimalkan pencarian kerja pada website atau situs pencarian kerja yang valid dan terpercaya. Serta meminta masyarakat untuk tidak mudah mentransfer apapun kepada pihak pencari kerja,” tegas Bamsoet.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pengguna media sosial membagikan cerita mereka mendapatkan tawaran kerja paruh waktu yang umumnya dikirim melalui WhatsApp.

Dalam tawaran itu, mereka diharuskan memiliki aplikasi Telegram untuk masuk dalam sebuah grup yang berisi pengelola (administrator) dan para pekerja paruh waktu lainnya.

Dalam grup itu, admin grup akan memberi tugas, misalnya menonton video di YouTube, mengikuti akun tertentu (subscribe), atau menyukai (like) unggahan tertentu.

Dari tugas-tugas itu, jika berhasil diselesaikan oleh para pekerja maka mereka mendapatkan imbalan berupa uang yang langsung ditransfer ke rekening.

Tugas-tugas itu mulai berubah jadi penipuan saat admin grup meminta para pekerja mengirim uang dengan jumlah tertentu sebagai deposit.

Namun, uang yang mereka simpan umumnya tidak kembali, dan admin grup biasanya menghilang. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs