Momen Valentine’s Day, dimaknai sebagai hari kasih sayang dan diperingati setiap tanggal 14 Februari di beberapa negara. Mengantisipasi perbuatan negatif pelajar di Kota Surabaya, Satpol PP akan menggelar razia besar-besaran.
Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Kota Surabaya menyebut, razia digelar serentak di 31 kecamatan. Razia menyasar pasangan non suami istri yang bertindak tidak semestinya. Mengenai waktu dan lokasi, ia tidak memaparkan.
Sebelum razia besar-besaran besok, sudah dimulai hari ini meski tidak ada temuan.
“Kita mulai lakukan razia, mulai tadi siang di beberapa tempat fasum. Tapi Alhamdulillah hujan, jadi tidak kita temukan aktivitas anak-anak. Tapi sampai nanti malam kita lakukan operasi khusus, termasuk Asuhan Rembulan kita konsentrasikan ke lokasi-lokasi seperti itu,” katanya, Senin (13/2/2023).
Sementara pelajar atau remaja yang terjaring besok, akan langsung dibawa ke markas komando (mako) Satpol PP. Jika memenuhi unsur pidana, diserahkan polisi.
“Sanksinya kita lakukan penindakan, kalau ada pidananya kita arahkan ke polisi. Misalnya membawa senjata tajam kita arahkan ke polisi. Apa lagi kalau sampai terjadi penyerangan. Kalau tidak kita lakukan pembinaan dan arahnya ke sekolah pembinaan. Orang tua dipanggil, sekolah kita panggil. Pasti itu,” pungkasnya.
Terpisah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, sudah menginstruksikan ke sekolah-sekolah untuk mencegah pelajar berbuat hal negatif dengan memanfaatkan momen Valentine’s Day.
“Selalu saya katakan, setiap hari manusia itu harus memiliki rasa kasih sayang yang diajarkan tuhan kepada kita. Bukan hanya Valentine’s Day di tanggal 14 Februari. Memang merubah mindset itu agak berat. Karena anak-anak didik kita itu diajari orang tuanya sendiri soal besok Valentine’s Day, padahal ortu lupa hari kasih sayang itu harusnya tiap hari,” imbuhnya.(lta/abd/ipg)