Jumat, 22 November 2024

Pelajar 3.395 SMA/SMK di Jatim Berikrar Anti Kekerasan dan Perundungan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Siswa SMA/SMK sambil membawa bendera berfoto bersama usai pembukaan MPLS di SMKN 5 Surabaya, Senin (17/7/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Sekitar 3.395 sekolah SMA/SMK sederajat se Jawa Timur mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2023 hari ini. Dalam Kesempatan itu para pelajar diajak untuk berikrar untuk anti-kekerasan dan perundungan kepada murid baru.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menuturkan, ikrar ini sangat penting untuk memastikan bahwa MPLS dilakukan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan.

“Ikrar yang diucapkan oleh peserta MPLS tadi juga mengikat para siswa senior, mentor maupun guru. Artinya tidak ada kekerasan yang ditolerir baik yang dilakukan oleh senior, mentor maupun guru,” kata Khofifah dalam apel pembukaan MPLS di Smkn 5 Surabaya, Senin (18/7/2023).

Gubernur Jatim itu bilang, suasana MPLS yang menyenangkan bakal menciptakan lingkungan belajar yang nyaman. Sehingga para siswa bisa menimba ilmu dan membentuk karakter dengan baik.

Kata Khofifah, proses pembelajaran yang baik ini juga didorong oleh tenaga pendidik. Oleh sebab itu dia minta supaya para guru bisa mendidik dengan santun.

“Para siswa yang mengikuti MPLS kali ini kelak akan menjadi pemimpin negeri pada saat Indonesia Emas 2045,” ucap Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI itu juga mengingatkan para peserta didik baru supaya jangan pernah menggunakan narkoba dan menciptakan lingkungan yang sehat.

“Saya juga berpesan untuk anak-anak agar jangan pernah mendekati narkoba. Untuk bisa meraih kesuksesan, anak-anak harus sehat fisik dan sehat rohani serta memiliki ilmu pengetahuan luas,” tegasnya.

Sebagai informasi, MPLS yang dilaksankan serentak oleh Pemprov Jatim ini berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai MPLS dengan peserta sekolah terbanyak.

Berdasarkan Surat Keputusan dari Muri Nomor 11.070/R.MURI/7/2023, Pemprov Jatim menjadi pemecah rekor sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara MPLS Jenjang SMA, SMK, dan SLB serentak dengan peserta sekolah terbanyak.

Dengan rincian 710 SMA/SMK negeri dan 2.498 SMA/SMK swasta. Kemudian diikuti juga oleh 187 SLB negeri dan swasta.

Dalam kesempatan yang sama Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim menambahkan, sebagai sarana kontrol pelaksanaan MPLS, setiap sekolah diharuskan melaporkan kegiatan MPLS setiap harinya kepada Cabang Dinas di setiap kabupaten/kota.

“Jadi apapun hasilnya, sekolah harus mengupdate setiap hari, melaporkan melalui cabang dinas kita di tiap kabupaten/kota. Bila ada pelanggaran (terjadi kekerasan dan perundungan) akan kita tindak sekolahnya,” tegas Aries.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs