Jumat, 22 November 2024

PBB Tuntut Penyelidikan Terhadap Serangan Rumah Sakit di Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Stephane Dujarric Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Foto: Antara

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (18/10/2023), menuntut penyelidikan atas serangan terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, yang merengut ratusan korban jiwa.

“Sangat penting untuk dilakukan semacam penyelidikan mengenai peristiwa ini,” kata Stephane Dujarric Juru Bicara PBB, dilansir Antara dari kantor berita Anadolu, Kamis (19/10/2023).

Tetapi dia enggan berspekulasi, waktu ditanya apakah investigasi seperti yang dilakukan pada 2014 terkait penembakan yang dilancarkan Israel terhadap sekolah-sekolah Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

“Yang jelas perlu ada semacam investigasi dan kita lihat saja pengaturannya dan mulai dari situ,” ujar Dujarric.

Sedikitnya 471 korban meninggal dan 342 orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Al-Ahli Baptist di Gaza pada, Selasa (17/10/2023) malam, menurut kementerian kesehatan setempat. Namun, Israel membantah bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Konflik terbaru Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas meluncurkan “Operasi Badai Al-Aqsa” terhadap Israel.

Dalam serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu, Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Hamas menyebut serangannya itu sebagai balasan atas penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, dan kekerasan yang meningkat terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian meluncurkan “Operasi Pedang Besi” di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu sehingga masyarakat setempat tidak mendapatkan akses listrik dan air, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs