Jumat, 22 November 2024

PBB Sebut Serangan Israel ke Gaza Hancurkan Harapan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pemandangan bangunan yang rusak di Gaza setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Sabtu (2/12/2023). Foto: Reuters

PBB menyebut harapan sirna usai serangan udara Israel yang menghantam Khan Younis di Jalur Gaza pada Jumat (1/12/2023) kemarin, menyusul berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan.

“Sepekan ini menunjukkan kepada kita apa yang dapat terjadi ketika senjata berhenti ditembakkan. Situasi di Khan Younis adalah pengingat yang mengejutkan ketika senjata kembali diletuskan,” kata Martin Griffiths Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat.

Dilansir dari Antara, ia mengatakan selama jeda kemanusiaan para sandera dibebaskan dan orang-orang sakit mendapatkan perawatan. Jumlah bantuan yang masuk dan melintasi Gaza juga meningkat selama tujuh hari terakhir.

“Kemudian hanya dalam waktu beberapa jam, banyak orang dilaporkan tewas dan luka-luka. Orang-orang diminta untuk mengungsi, sekali lagi,” imbuhnya.

“Hampir dua bulan perang berkecamuk, anak-anak, wanita, dan pria di Gaza berada dalam ketakutan. Tidak ada tempat aman untuk menyelamatkan diri. Mereka hidup di tengah penyakit, kerusakan dan kematian. Ini tidak dapat diterima” imbuh Griffiths.

PBB menekankan kembali perlunya gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan para sandera yang tersisa. “Kita harus menghentikan perang ini,” kata dia.

Usai jeda kemanusiaan berakhir, Israel kembali menyerang Jalur Gaza pada 1 Desember 2023. Sebanyak 109 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs