Jumat, 22 November 2024

PBB Sebut Jumlah Warga Sipil yang Meninggal di Ukraina Hampir 8.500

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Logo Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR) terlihat di Palais Wilson, Jenewa, Swiss, 2 November 2022. Foto: Reuters

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR), Selasa (11/4/2023), menyatakan ada hampir 8.500 warga sipil meninggal dunia selama invasi Rusia ke Ukraina. Ribuan kematian lainnya dikhawatirkan belum terverifikasi.

Melansir Antara, OHCHR telah mencatat 8.490 kematian warga sipil dan 14.244 luka-luka sejak Rusia memulai invasi pada 24 Februari 2022 hingga 9 April 2023.

Badan PBB itu telah lama menggambarkan angka-angka itu sebagai “puncak gunung es” karena terbatasnya akses ke medan tempur.

Kebanyakan korban tewas tercatat di wilayah yang dikuasai Ukraina dan diserang oleh pasukan Rusia, termasuk 3.927 orang di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang telah menjadi medan pertempuran sengit.

“OHCHR yakin angka sebetulnya jauh lebih tinggi, karena informasi yang diterima dari lokasi pertempuran telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

OHCHR yang juga merupakan badan penyelidikan PBB itu, bulan lalu menemukan bahwa pasukan Rusia telah melakukan serangan secara “serampangan dan tidak proporsional” ke Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, Rusia membantah telah sengaja menyasar warga sipil atau melakukan kekejaman dalam invasinya ke Ukraina. (ant/ihz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs