Selasa, 26 November 2024

PBB: Pemberontak Kongo Ikatkan Bahan Peledak ke Bayi Kembar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi tim penjinak bom. Foto: Antara

Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pemberontak di Republik Demokratik Kongo mengikatkan sabuk bahan peledak kepada sepasang bayi kembar sebagai jebakan untuk pasukan keamanan.

Kedua anak perempuan, berusia satu tahun, ditemukan di desa di utara Kivu, daerah di mana kelompok militan dikenal sebagai Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) meningkatkan serangan bom.

Bahan peledak itu berhasil dilepaskan dari kedua bayi oleh ahli ranjau tanpa meledak.

“Tujuannya adalah dengan kedatangan polisi atau militer Kongo, mereka (pemberontak) akan memicu ledakan yang ditujukan pada pasukan keamanan,” kata Grant Leaity perwakilan PBB (UNICEF) di Kongo, melansir Antara, Jumat (8/9/2023).

Dia mengatakan, penggunaan alat peledak yang telah direkayasa merupakan salah satu dari beberapa tindakan keji seiring dengan meningkatnya kekerasan terhadap anak.

“Dalam sehari-hari, anak-anak diperkosa dan dibunuh. Mereka diculik, direkrut dan digunakan oleh kelompok bersenjata, dan kita tahu bahwa laporan-laporan yang ada saat ini hanya mengungkap puncak gunung es saja,” imbuhnya.

Untuk diketahui, kasus kekerasan di Kongo telah menyebabkan salah satu kondisi gawat darurat kemanusiaan yang paling parah dan paling lama dengan lebih dari 27 juta orang menghadapi kekurangan pangan dan hampir 5,5 juta orang dipaksa mengungsi.

Sementara itu, kedua saudara kembar yang tidak diidentifikasi saat ini sedang dalam pemulihan dari kurang gizi di kantor PBB sebelum ditempatkan di keluarga asuh. (ant/fra/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
34o
Kurs