Jumat, 22 November 2024

PBB Minta Prancis Segera Akhiri Permasalahan Rasisme

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ravina Shamdasani Juru Bicara Kantor Komisaris Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia di Geneva, Jumat (30/6/2023). Foto: PBB

Ravina Shamdasani Juru Bicara Kantor Komisaris Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia meminta Prancis untuk segera menyelesaikan problem rasialisme di negara itu.

Hal itu dia sampaikan di Geneva, Jumat (30/6/2023) kemarin, terkait kematian Nahel M remaja 17 tahun keturunan Algeria dan Maroko yang tewas ditembak aparat kepolisian karena melarikan diri dari pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, kawasan pinggiran ibu kota Paris, Selasa (27/6/2023) lalu.

Penembakan itu, mengakibatkan gelombang protes besar-besaran di seluruh kota besar, dan puncaknya pada Kamis (29/6/2023), sebanyak 875 orang ditangkap.

“Ini saat yang tepat bagi negara untuk serius menangani masalah yang dalam terkait rasisme dan diskriminasi di penegakan hukum,” kata Ravina seperti dikutip laman resmi PBB, Sabtu (1/7/2023).

Dia juga menyoroti pentingnya segera dilakukan rapat damai dan meminta kepada otoritas untuk memastikan penggunaan kekuatan oleh polisi tidak memiliki unsur diskriminasi.

“Kami mendesak otoritas untuk memastikan penggunaan kekuatan oleh polisi dalam menangani elemen-elemen kekerasan dalam demonstrasi selalu menghormati prinsip-prinsip legalitas, kebutuhan, proporsionalitas, non-diskriminasi, kehati-hatian, dan akuntabilitas,” ucapnya.

Data terbaru dari regulator kepolisian Prancis menunjukkan, sejak tahun 2021 terdapat 37 kematian selama operasi polisi yang tercatat, di antaranya sepuluh orang tewas ditembak.

Dalam pernyataannya, Shamdasani juga mendesak agar tuduhan penggunaan kekuatan tidak proporsional oleh orang-orang yang melaksanakan hak mereka untuk berunjuk rasa diselidiki dengan cepat.

Adapun petugas yang menembak remaja tersebut dilaporkan telah meminta maaf kepada keluarga dan resmi didakwa melakukan pembunuhan. Saat ini, telah dilakukan penyelidikan lebih lanjut soal pembunuhan tersebut. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs