Jumat, 22 November 2024

Parade Bunga Surabaya Vaganza Lambang Indahnya Keberagaman

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pawai Bunga dalam rangkaian acara peringatan Hari jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, pada Sabtu (27/5/2023). Foto: Istimewa

Vincent Purwono (20) pelukis autis asal Surabaya, memberikan lukisan mobil hias Pelindo kepada Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sebagai kado Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730.

Momen tersebut mendapat sambutan meriah oleh masyarakat, karena mobil hias bertema Garuda-Bhinneka Tunggal Ika itu, membawa pesan keberagaman bukan hanya suku dan ras, namun juga perhatian pada disabilitas.

Boy Robyanto Direktur Investasi Pelindo mengatakan, lukisan mobil hias Pelindo karya pelukis penyandang autisme itu menjadi pesan simbolis penggugah kesadaran terkait pentingnya Bhineka Tunggal Ika.

“Sehingga semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, seperti di keluarga besar pegawai Pelindo ada beragam suku, budaya, agama, dan kondisi fisik,” ujarnya di acara Surabaya Vaganza Pawai Bunga dan Budaya, pada Sabtu (27/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga mengatakan bahwa pemerintah kota Surabaya memiliki berkomitmen untuk memberikan keseimbangan dan hak yang sama kepada warga kota, termasuk penyandang disabilitas.

Bahkan sebelumnya, kata Eri, pihaknya juga mengarahkan perekrutan 140 disabilitas di lingkungan Perangkat Daerah Pemkot Surabaya.

“Pesan keberagaman suku, ras, budaya, hingga perhatian pada disabilitas yang dibawa mobil hias Pelindo menjadi kado ulang tahun yang indah bagi warga Kota Surabaya. Saya juga senang bisa bertemu langsung dengan pegawai Pelindo yang keturunan Tionghoa, Papua, Muslim, hingga juga yang disabilitas. Kota Surabaya dan Pelindo telah menunjukkan keberagaman bisa diwujudkan dengan kebersamaan, ini salah satu wujud Surabaya Hebat,” ujarnya.

Sementara itu, Martadi pemerhati pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan bahwa kebhinekaan tidak melihat status, ras, suku, atau bangsa.

Menurutnya, kebhinekaan yang hakiki yakni tentang penghargaan akan perbedaan dan kesetaraan untuk memuliakan umat manusia.

“Pesan kesetaraan disabilitas yang diusung mobil hias Pelindo sangat luar biasa. Karena Surabaya Vaganza merupakan momen ekspresi dan wahana yang mewadahi potensi semua warga Surabaya,” ucapnya.

Hal itu, kata dia, juga sekaligus membangun kesadaran bahwa semua anak merupakan istimewa, tak terkecuali penyandang disabilitas.

“Harapannya agar Surabaya menjadi kota yang merupakan rumah kita semua, rumah bagi umat manusia,” ucapnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs