Jumat, 22 November 2024

Panitia Estimasi Dua Juta Orang Hadir, Optimis Resepsi Satu Abad NU Lancar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Ketua Panitia "Harlah Satu Abad NU" didampingi Irsyad Yusuf Wakasatkornas Banser saat menjelaskan kesiapan acara "Harlah Satu Abad NU" di Studio Radio Suara Surabaya, Minggu (5/2/2023). Foto: Abdi/magang suarasurabaya.net

Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Ketua Panitia “Harlah Satu Abad NU” menyebut jumlah Nahdlyin (warga NU) yang terkonfirmasi hadir ke puncak resepsi acara tersebut, sudah ada diatas dua juta orang.

Bang Ucok sapaan akrabnya menjelaskan besarnya jumlah tersebut, dikarenakan “tidak ada pembatasan” kepada para Nahdlyin yang ingin datang ke pehelatan di Sidoarjo 7 Februari 2023 itu.

“Di atas dua juta (yang konfirm datang). Data di lapangan sampai tadi malam menunjukan, kalau (Nahdlyin) yang datang dari luar pulau Jawa mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan seterusnya dari dua hari yang lalu sudah datang. Ada yang transit di DKI Jakarta dan sebagainya, dan itu jumlahnya masif,” ucapnya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (5/2/2023).

Menurut Ucok, semangat para warga NU itu untuk hadir dan mengambil berkah dalam kegiatan tersebut perlu disambut dan diapresiasi sebaik-baiknya dari warga Jawa Timur, khususnya Sidoarjo.

“Maka logikanya, yang dari Jawa Timur sendiri dan jaraknya hanya empat sampai lima jam dari loakasi pasti hadir,” imbuhnya.

Selain itu, Wasekjen PBNU itu juga menjelaskan kalau rencana awalnya “Harlah Satu Abad NU” digelar secara serentak dalam skala nasional, dengan pusatnya ada di Kabupaten Sidoarjo. Namun, banyak warga NU yang menyatakan antusiasmenya untuk datang ke Sidoarjo.

Selain itu, Ucok juga menyatakan kalau panitia “Harlah Satu Abad NU” optimis Kabupaten Sidoarjo mampu menampung lebih dua juta Nahdlyin tersebut.

“Mampu lah, kan penduduk Sidoarjo ada 2,5 juta. Kalau nampung dua juta ya nampung, lah, karena jumlah itu tidak datang sekaligus, tapi bergelombang,” terangnya.

Dia juga menegaskan kalau acara tersebut didesain tidak hanya di satu titik, melainkan dibagi ke beberapa lokasi, seperti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Parkir Timur Gor dan Alun-Alun Sidoarjo. Banyak layar LED yang menampilkan jalannya acara, juga disediakan di banyak titik tersebut.

Sementara kepada para peserta, tambah Ucok, PBNU telah meminta agar tidak memposisikan diri sebagai tamu saja, namun juga peserta. Alasannya, karena kegiatan yang menghadirkan peserta di atas satu juta belum pernah ada selama sejarah.

“Strategi kami tekankan seluruh peserta untuk self service. Kalau merasa sakit jangan datang, karena kalau maksa menyusahkan banyak orang, bisa live streaming saja. Jangan berharap minta dilayani, karena semua yang hadir adalah bagian dari panitia besar,” jelasnya.

Adapun Irsyad Yusuf Wakil Ketua Satuan Koodinasi Nasional (Wakasatkornas) Banser dalam kesempatan tersebut menambahkan, pihaknya telah menyiagakan 25 ribu personel untuk menjaga kondusivitas acara.

Selain itu juga telah berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri, agar Banser dilibatkan sebagai bantuan. Seperti pengaturan arus lalu lintas dan sebagainya.

Banser dalam kegiatan tersebut, tidak hanya sebagai personel keamanan. Tapi, juga membantu mengarahkan para tamu undangan yang hadir dalam giat selama 24 jam tersebut.

“Jadi dari 25 ribu itu, ada 12 ribu yang ikut karnaval sebagai tallent. Kemudian lima ribu pengamanan diluar stadion, dan delapan ribu nantinya akan melekat ke para Nahdlyin,” jelas Gus Irsyad sapaan akrabnya.

Sementara Gus Irsyad yang juga Bupati Pasuruan itu mengungkapkan, telah ada koordinasi dari masing-masing pemerintah daerah yang warganya ikut giat “Harlah Satu Abad NU”, agar membantu Kabupaten Sidoarjo sebagai tuan rumah.

“Kabupaten/Kota sudah dipetakan oleh panitia tekait zona-zona-nya. Peran kami di daerah men-support. Seperti di Pasuruan kami menyiapkan 12 ambulance dan toilet portable, untuk warga Pasuruan sendiri,” terangnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs