Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyatakan, membeli makanan sembarangan terutama saat bulan puasa bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
“Berbuka menjadi momen yang paling ditunggu oleh seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Saat puasa semua makanan memang seolah terlihat enak, sehingga membuat seseorang ingin membeli dan mengkonsumsinya saat waktu berbuka tiba,” ucapnya pada Senin (3/4/2023).
Apalagi menurutnya, berada di bulan puasa banyak bermunculan penjual yang menjajakan berbagai macam makanan.
Tetapi, ia mengingatkan agar pandai dalam memilih makanan, karana tegasnya, ada beberapa jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui perantara makanan berdasarkan sumber agen penyebabnya.
Ia menyebut, penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen, yakni diare, disentri, kolera dan demam tifoid. Kemudian yang disebabkan oleh protozoa, yakni amebiasis dan giardiasis. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasite, yakni askariasis.
“Seseorang dapat terinfeksi penyakit-penyakit tersebut, ketika tidak sengaja mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh mikroba patogen,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kontaminasi mikroba patogen pada makanan dapat terjadi, ketika pembuat membuat makanan tidak menjaga kebersihan tangannya saat mengolah makanan.
“Bisa juga bahan yang digunakan untuk mengolah makanan tidak dicuci bersih menggunakan air mengalir, dan peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan kotor atau tidak dicuci terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa air yang digunakan untuk mengolah makanan jika tidak layak dikonsumsi serta penyajian makanan kurang tertutup juga berbahaya, karena membuat makanan mudah terkontaminasi polusi udara, dihinggapi lalat maupun vektor penular penyakit lainnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat agar selektif dan teliti saat membeli makanan, terutama jajanan yang akan dikonsumsi saat berbuka puasa.
“Bijaklah dalam memilih dan membeli makanan, serta belilah makanan seperlunya tidak perlu berlebihan, karena nantinya bisa mubazir dan berujung pada peningkatan jumlah sampah,” pungkasnya.(ris/abd/ipg)