Lailatul Muniroh Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) mengingatkan masyarakat mengontrol konsumsi daging pada momen Hari Raya Iduladha.
“Ada dampak dan efek samping tersendiri ketika seseorang kelebihan atau kekurangan konsumsi daging,” ucapnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net pada Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, jenis daging dengan lemak yang tinggi mengandung kalori yang juga relatif tinggi. Sehingga, konsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kelebihan kalori dan berkontribusi pada peningkatan berat badan.
“Kelebihan konsumsi daging yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit metabolik, seperti diabetes tipe dua dan resistensi insulin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beberapa jenis daging terutama yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol kalau dikonsumsi berlebihan juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan menyebabkan penumpukan plak di arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
“Mengonsumsi terlalu banyak daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan peningkatan risiko kanker usus,” tambahnya.
Selain itu, dia mengingatkan kekurangan konsumsi daging juga memiliki dampak tersendiri, seperti risiko terkena anemia.
“Kekurangan asupan zat besi dari sumber hewani seperti daging dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi zat besi. Padahal, daging merupakan sumber zat besi heme yang dapat mencegah anemia defisiensi besi,” paparnya.
Daging merupakan sumber protein hewani kaya akan asam amino esensial, zat besi, zinc, hingga vitamin B12. Kalau konsumsinya kurang juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12 yang secara merupakan unsur penting untuk fungsi normal sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
“Kekurangan daging dapat menyebabkan kekurangan protein dan zat gizi yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal serta meningkatkan risiko defisiensi gizi,” paparnya.
Oleh karenanya, dia menekankan agar masyarakat menjaga pola konsumsi daging dengan lebih terkontrol dan tidak berlebihan.(ris/bnt/rid)