Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan dibangun tiga jenis hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tiga jenis hunian itu adalah hunian dinas untuk ASN, hunian komersial, dan hunian umum yang ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Silvia Halim Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN menyampaikan, terkait tipe hunian umum atau public housing difasilitasi oleh pemerintah khususnya bagi kaum menengah ke bawah.
“Hal ini dalam rangka agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki hunian di IKN Nusantara,” katanya dilansir Antara pada Selasa (10/10/2023).
Konsep pembangunan perumahan di IKN akan mengikuti rencana fungsi tata ruang yang mencakup kawasan mixed-use atau fungsi campuran, dan heterogenitas demografi di IKN Nusantara.
Kawasan mixed-use mengacu pada penciptaan berbagai kegiatan dan fungsi dalam satu area lingkungan (built environment).
Secara umum, pembangunan di IKN akan menempati luas sekitar 256 ribu hektare. Sekitar 75 persen wilayahnya akan tetap berfungsi sebagai area hijau dan hanya 25 persen area terbangun.
Terbagi menjadi tiga pembangunan di antaranya 65 persen wilayah di IKN adalah area no-go, yang tetap menjadi hutan.
Sementara 10 persen wilayah akan didedikasikan untuk produksi pangan, dan hanya 25 persen wilayah terbangun dapat digunakan untuk pembangunan. Hal ini memperkuat konsep IKN sebagai kota cerdas berbasis hutan atau smart forest city. (ant/feb/saf/ham)