Nokia umumkan rencana untuk mengubah identitas mereknya melalui perubahan logo untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, Minggu (26/2/2023).
Nantinya, logo Nokia lama yang dikenal dengan warna biru ikonik akan diganti menjadi logo baru yang terdiri dari 5 bentuk berbeda membentuk kata NOKIA.
“Ada asosiasi untuk smartphone dan saat ini kami adalah perusahaan teknologi bisnis,” kata Pekka Lundmark CEO Nokia kepada Reuters.
Di samping itu, Nokia bertujuan mengembangkan bisnis dengan menjual peralatan ke perusahaan telekomunikasi lain, kata Lundmark ketika berbicara di acara Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Senin (27/2/2023).
“Kami memiliki pertumbuhan 21% yang sangat baik tahun lalu, yang saat ini sekitar 8% dari penjualan kami, (atau) kira-kira 2 miliar euro ($2,11 miliar),” jelas Lundmark.
Bersamaan dengan perubahan logo, Nokia juga berencana meninjau jalur pertumbuhan berbagai sektor bisnisnya dan mempertimbangkan alternatif lain, termasuk divestasi.
“Sinyalnya sangat jelas, Kami hanya ingin berada dalam bisnis di mana kami dapat melihat kepemimpinan global,” terangnya.
Setelah mengambil alih pekerjaan teratas di perusahaan telekomunikasi asal Finlandia tersebut, Lundmark menetapkan strategi dengan tiga tahap: reset, akselerasi, dan skala. Dengan tahap reset sekarang selesai, Lundmark mengatakan tahap kedua akan dimulai.
Langkah Nokia tersebut akan membuat mereka bersaing dengan perusahaan teknologi besar macam Microsoft dan Amazon.
“Akan ada berbagai jenis kasus, terkadang mereka akan menjadi mitra kami, terkadang mereka bisa menjadi pelanggan kami, dan saya yakin akan ada juga situasi di mana mereka akan menjadi pesaing,” papar Lundmark.
Diketahui, sebagian perusahaan teknologi besar telah bermitra dengan Nokia untuk menjual peralatan dan jaringan 5G, serta sebagian besar kemitraan tersebut ada di sektor manufaktur. (ihz/rst)