Jumat, 22 November 2024

Musisi Meninggal Usai Minum Miras di Bar Surabaya Bertambah Satu, Polisi Pastikan Penyelidikan Berjalan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya saat ditemui awak media di kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Korban musisi meninggal diduga usai minum minuman keras (miras) di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya menjadi tiga orang.

AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menyebut, inisial IP yang sempat dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) pukul 09.00 WIB.

“Sound enginerring insial IP meninggal jam 9 pagi,” kata Hendro ditemui media di kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023) sore.

Sebelumnya, dua musisi inisial WAR dan RG meninggal dunia Minggu (24/12/2023) pagi setelah dibawa ke rumah sakit di hari yang sama.

Sementara satu korban lagi inisial MT masih dirawat di RS Gotong Royong hingga hari ini.

“MT vokalis, infonya sampai sekarang dirawat ICU RS Gotong Royong,” imbuhya.

Hendro menyebut, awalnya total sembilan personel band asal Surabaya itu menenggak miras di bar Jumat (22/12/2023) malam usai manggung di lokasi yang sama.

Hanya satu personel inisial RG yang mabuk berat hingga pulang menggunakan kursi roda.

“RG diantar pulang oleh rekannya ke alamat rumah tapi kondisinya info dari saksi kosong jadi dibawa ke rumahnya kondisi tidak sadar sampai keesokan harinya. Pukul 16.00 WIB Sabtu, yang bersangkutan (RG) sempat memberi kabar ke istri melalui video call. Dari keterangan saksi, saksi dapat kabar, RG dibawa rekan ke RSI Wonokromo jam 1 dini hari Minggu. (Lalu) jam 3 pagi, istri (RG) dapat kabar suaminya (RG) meninggal dunia,” papar Hendro soal kronologi.

Sementara WAR, usai minum miras masih dalam kondisi baik, dan sempat manggung Sabtu sore.

“Tapi, selesai acara manggung infonya, yang bersangkutan sempat muntah-muntah sakit. Esoknya, Minggu jam 06.30 WIB pagi, (WAR) dibawa keluarga ke RS Adi Husada. Kemudian diinfokan jam 09.00-10.00 WIB pagi yang bersangkutan (WAR) meninggal dunia,” terangnya.

Kasus ini masih diselidiki polisi, pascaistri korban WAR membuat laporan ke Polrestabes Surabaya Senin malam. Total ada lima saksi yang sudah dimintai keterangan.

“Sampai hari ini, kami sudah memeriksa lima saksi bar tender, rekan-rekan band itu dan managemen lounge. Perkembangan belum bisa disampaikan sifatnya pendalaman,” jelasnya lagi.

Sembari menunggu hasil autopsi dua korban inisial WAR dan IP yang sudah diizinkan keluarga.

“Hari ini jam 6 pagi, jenazah WAR diotopsi. Hasil belum bisa disampaikan kami menunggu dokter. Kemudian terhadap jenazah IP masih berproses rekan-rekan penyidik sudah menyampaikan keluarga tidak keberatan apabila IP diautopsi,” tambah Hendro lagi.

Polisi juga sudah menyita barang bukti gelas dan botol sejenis yang dipakai minum para korban, termasuk sisa oplosan miras yang diminum sekelompok musisi itu.

“Kenapa sejenis karena terhadap sisa-sisa yang digunakan oleh bar tender dicuci karena kondisinya tidak ada yang meninggal hari itu. Jadi dibersihkan sebagaimana yang dilakukan biasanya,” bebernya.

Kesimpulan sementara, minuman miras itu bermerk dan dioplos dengan jus bermerk yang dibeli di bar.

“Jadi bukan minuman oplosan asal oplos,” tandasnya.

Sampai hasil penyelidikan keluar, bar itu ditutup sementara dan dipasangi garis polisi.

Diberitakan sebelumnya, Mega Tarina Asisten Direktur Marcomm Vasa Hotel Surabaya mengatakan, pihaknya masih menelusuri kabar meninggalnya dua musisi usai minum miras di Cruz Lounge Bar.

“Saat ini proses investigasi sedang berlangsung, dan belum ada hasil apapun dari kepolisian. Tidak ada hasil lab forensik yang menyatakan korban MD disebabkan oleh Cruz Lounge dan Bar,” ujar Mega.(lta/ris/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs