Jumat, 22 November 2024

Musala Belakang GOR Delta Sidoarjo Jadi Tempat Transit Peserta Harlah Satu Abad NU

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Salah satu takmir di Mushala Al Hidayah menyiapkan nasi dalam kotak styrofoam untuk para Nahdliyin yang beristirahat, Selasa (7/2/2023). Foto: Billy suarasurabaya.net

Lokasinya yang berada di belakang Kompleks GOR Delta Sidoarjo, membuat musala Al Hidayah di RT 17, Desa Gajah, Magersari jadi jujukan jemaah Nahdliyin dan Banser yang hadir pada puncak resepsi Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (7/2/2023).

Selain lokasinya yang dekat dengan venue acara, musala tersebut juga berada tepat di akses yang banyak dilewati jemaah, terutama yang memarkirkan kendaraan rombongannya di Alun-Alun Sidoarjo.

Karenanya, banyak jemaah atau Banser dari dan luar Jawa Timur menggunakan musala tersebut sebagai tempat beristirahat dan menginap.

Abduloh Mutik Takmir Musala Al Hidayah mengatakan jumlah jemaah yang beristirahat mulai Senin (6/2/2023) kemarin, sudah lebih 1.000 orang. Semuanya datang dan beristirahat secara bergantian dengan jemaah lainnya.

“Ada kalau tidak salah lebih seribuan orang yang keluar masuk untuk istirahat, kita terus terima. Bukan hanya jemaah laki-laki, perempuan juga,” ujar Mutik pada suarasurabaya.net, Selasa (7/2/2023).

Peserta Satu Abad NU sedang beristirahat di Musala Al Hidayah yang berada di belakang GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). Foto: Billy suarasurabaya.net

Dia menyebutkan sudah ada 25 dus minuman, dan seribuan lebih nasi bungkus atau kemasan styrofoam yang disuguhkan kepada para tamu. Baik kepada jemaah Nahdliyin maupun Banser yang sedang istirahat.

“Semuanya (konsumsi) dari iuran warga. Tapi tidak memungkiri ada yang tiba-tiba ngirim tapi tidak dikasih nama dari siapa. Ini kemungkinan nambah terus (kiriman konsumsinya),” jelasnya.

Mutik mengatakan, kalau warga RT 17 benar-benar antusias menyambut para tamu tersebut. Bahkan dari jauh-jauh hari, RT nya sudah membagikan tugas soal penerimaan tamu tersebut.

“Ibu-ibu yang urus konsumsi, yang bapak-bapak bagian urus kebersihan dan tempat istirahatnya. Kapan lagi kita ada acara gini, umur (manusia) aja belum tentu nyampe 100,” jelasnya.

Adapun Fakhim salah satu Nahdlyin dari Ponorogo mengatakan kalau dia bersama rombongannya, adalah salah satu yang mengontak takmir Musala Al Hidayah sebelum menginap di sana.

“Informasi dari rombongan saya, karena di internet, daerah sini warganya mempersilakan untuk dipakai nginap,” ucapnya pada suarasurabaya.net.(bil/abd/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs