Jumat, 22 November 2024

Muhammadiyah: Sikapi Perbedaan untuk Memperkuat Ukhuwah

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Hamri Al Jauhari khotib salat Idulfitri di Jalan Pahlawan, Bubutan, Surabaya, pada Jumat (21/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Hamri Al Jauhari Khotib Salat Idulfitri di Jalan Pahlawan, Bubutan, Surabaya menyatakan, perbedaan merupakan hal yang biasa dan harus disikapi untuk memperkuat ukhuwah.

“Memang di Indonesia ini, di negeri kita ini, sudah berkali-kali perbedaan untuk Ramadan dan Idulfitri, dan kemungkinan juga Iduladha mungkin beda. Tapi, itu merupakan hal yang biasa, tidak perlu dijadikan sebagai alat untuk pemecah belah umat, supaya ukhuwah islamiyah kita semakin kokoh,” ucapnya usai khotbah.

Menurutnya, perbedaan lebaran tahun ini justru menjadi momentum yang baik untuk saling menghormati dan bisa memperkuat persaudaraan.

“Tidak pelu saling mengolok, yang hari raya sekarang tidak pelu diolok, misal tidak jadi puasamu atau hari rayamu. Kemudian yang hari raya besok juga tidak perlu diolok, seperti wah puasamu tidak jadi dan lain sebagainya itu tidak perlu,” ungkapnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya itu menyatakan, sikap tenggang rasa harus tetap dikedepankan agar masyarakat tetap damai.

“Sikap Muhammadiyah toleran, menanggapi perbedaan ini adalah hal yang biasa, tidak perlu dipersoalkan. Ini dalam rangka untuk ukhuwah islamiyah,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan Jalan Pahlawan yang dijadikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bubutan sebagai tempat pelaksanaan Salat Idulfitri merupakan tempat yang bersejarah.

“Tempat bersejarah ini merupakan tempat berkumpulnya orang Islam dan bukan Islam. Jadi, orang Islam dengan bukan Islam saja bisa menyatu, apalagi sesama Islam, jadi semakin erat,” pungkasnya.(ris/ihz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs