Sebuah mobil jasa carter yang dilaporkan hilang diduga dilarikan oleh penyewa di kawasan Terminal Bunder, Gresik Jawa Timur, ditemukan oleh pendengar Radio Suara Surabaya (SS) kurang dari dua jam.
Mobil Cayla silver dengan nopol W 1808 CJ itu ditemukan terparkir di depan PT Barata Indonesia, Kebomas Gresik setelah diudarakan berungkali oleh penyiar Radio SS sesudah mendapat informasi dari Ali Efendi, korban selaku pelapor.
Mobil tersebut hilang pada Minggu, (11/6/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, dan dilaporkan oleh korban ke Radio Suara Surabaya sekitar 06.40 WIB.
Ali menceritakan pada awalnya mendapat orderan dari pelaku berinisial A, yang menyewa mobil beserta sopirnya untuk perjalanan dari Situbondo ke Bungurasih Surabaya, pada Sabtu (10/6/2023) sore.
Setelah perjalanan dari Situbondo dan sampai ke tujuan pada Sabtu malam, penyewa tiba-tiba minta diantar untuk ke rumah kakaknya di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme Gresik.
Sesampainya dikawasan yang diduga kediaman kakaknya itu, Ali diminta pelaku untuk parkir di daerah dekat Terminal Bunder dan beristirahat Minggu dini hari, sekitar pukul 03.20 WB. Pelaku kemudian kembali dan mengatakan ada orang lain yang juga menyewa jasa Ali Efendi.
“Saya disuruh istirahat di Selatan Terminal Bunder karena katanya orangnya (penyewa lain) masih repot. Setelahnya nunggu lama, pelaku pinjam hp saya untuk telpon dan dia jalan ke lapangan sebelah selatan (Terminal). Kembali-kembali eh dia bilang ada penyewa lain lagi yang minta diantar ke Bungurasih. Saya tidak pikir panjang saya langsung samperi mobil saya tinggal, eh begitu sampai lapangan saya noleh mobil sudah tidak ada,” terangnya.
Dia juga menceritakan kalau pada saat itu posisi kunci kontak, STNK dan sejumlah uang tunai ada di dalam mobil yang dibawa lari oleh pelaku.
Setelahnya, Radio Suara Surabaya langsung menyiarkan secara berulang laporan dari Ali Efendi, beserta ciri-ciri mobil tersebut.
Tak lama berselang sekitar pukul 07.32 WIB, Windi Jatmiko dan Asnun Asyhari dua pendengar SS yang melintas di Jalan Veteran Gresik, melaporkan melihat mobil dengan ciri-ciri dan nopol yang sama terparkir di depan PT Barata Indonesia.
“Saya sudah kirim foto di WhatsApp (SS), betul itu mobil yang dicari ya. Betul itu ya, didepan PT Barata Indonesia yang sebelah selatan. Didalamnya kosong tidak ada orang,” ucap Asnun.
“Mobilnya terparkir, saya foto, dan saya tanya warung yang cukup jauh dari lokasi tapi tidak ada yang lihat pelaku dan tau mobil itu diparkir kapan. Saya dengar SS sambil nyetir truk besar, mau ngucapin sebenarnya, tapi loh kok ada mobil yang diinfokan,” ungkap Windi.
Windi menjelaskan pada saat itu harus sampai turun dari truk ketika jarak dari mobil hilang itu cukup jauh. Dia mengatakan bahkan sampai minta tolong seorang satpam yang ditemuinya untuk diantar ke mobil tersebut.
“Saya handrem truk saya itu. depan Wilmar. Langsung minta antar security untuk nemenin saya dan sebagai saksi juga kalau memang betul itu mobilnya. Wes aman (sudah aman) mbak aman, mobilnya sudah ketemu,” bebernya.
Sementara Ali Efendi, korban yang sempat melapor langsung menuju ke lokasi penemuan mobilnya diantar oleh rekan-rekannya. Begitu sampai ke lokasi, dia yang juga didampingi petugas kepolisian memastikan kalau itu memang benar mobil yang dia gunakan dan sempat dilarikan oleh pelaku itu.
“Alhamdulillah benar mbak, ini benar mobil saya. Terimakasih pak polisi, dan Radio Suara Surabaya atas bantuannya. Ini posisi mobil terkunci sepertinya dari dalam. STNK dan kontaknya dibawa pelaku,” ungkapnya.
Iptu Ali Fauzi KBO Lantas Polres Gresik juga membenarkan kejadian penemuan mobil Cayla tersebut. Dia menjelaskan begitu menerima laporan dari Suara Surabaya, langsung berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Gresik melakukan pemblokiran/penyekatan jalan menuju ke Luar Kota.
“Luar biasa, saya pas olahraga melihat HP ada laporan itu, kemudian koordinasi dengan pak Kasat mengerahkan anggota yang piket sekitar 10 orang memblokir semua akses keluar kota untuk menghentikan pelaku. Baik yang ke Lamongan, Sedayu, Cerme kita blokir semua,” ungkapnya.
Dia juga mengirimkan satu anggota ke lokasi penemuan mobil untuk mendampingi korban dan para pendengar SS disana. Dia mengatakan ada kemungkinan pelaku tidak berani dan meninggalkan mobil di lokasi, karena ada banyak pemblokiran jalan.
“Sepertinya dia (pelaku) tidak berani karena jalan kita blokir semua. Kami sudah koordinasi dengan security untuk rekaman CCTV, sementara anggota Reskrim Polsek Kebomas yang melacak keberadaan pelaku. Untuk kendaraan kita usahakan bawa ke Polres dulu,” jelasnya. (bil/ipg)