Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono Uskup Surabaya sempat sakit lima tahun terakhir sebelum akhirnya tutup usia, Kamis (10/8/2023) siang hari ini.
Agustinus Tri Budi Utomo Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya menceritakan, lebih dari lima tahun Mgr. Vincentius sakit gangguan prostat.
“Sudah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya pertama 2017. Pada pemeriksaan itu ditemukan kanker prostat. Sebelum didiagnosa kanker prostat, Pak Uskup punya komorbid kencing manis, liver kronis, sirosis hepatis, dan lambung kronis,” ujarnya saat konferensi pers Kamis sore.
Sejak vonisnya saat itu, Mgr. Vincentius terus menjalani pengobatan baik di dalam ataupun luar negeri dan sempat membaik.
Namun, gangguannya diperparah setelah dua kali terserang virus Covid-19 saat pandemi 2021 lalu. Kondisi itu berlanjut hingga 2022.
“April 2022 Uskup kembali menjalankan pengobatan lanjutan ke Singapura, disarankan pengobatan radio isotop untuk kanker prostat,” katanya.
Pengobatannya sempat membuahkan hasil, kondisinya membaik dan bisa dipakai beraktivitas semula. “Ternyata ada metastasis di bagian tulang belakang. Sejak Maret 2023 Bapak Uskup kembali rawat inap di RKZ,” imbuhnya.
Kemudian 26 Juli 2023 lalu, ia sempat pulang ke Wisma Keuskupan. Ternyata tak berselang lama, ia kembali dirawat di rumah sakit karena terindikasi infeksi paru-paru. Kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir hari ini.
“4 Agustus mendadak kejang. Harus menjalani perawatan ICU. Selama perawatan di ICU, kondisinya menurun dan sampai akhirnya 10 Agustus 2023 pukul 10.29 WIB tadi, tepat setelah para romo dan suster berdoa, begitu amin, Pak Uskup menghembuskan napas terkahir,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono Uskup Surabaya meninggal dunia pada Kamis (10/8/2023) sekitar pukul 10.29 WIB di ruang intensive care unit (ICU) RS Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. (lta/bil/ham)