Jumat, 22 November 2024

Menlu Retno Tegaskan Permasalahan Pengungsi Rohingya Harus Diselesaikan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri. Foto: Kemenlu

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri dalam Global Refugee Forum (GRF) di Kantor PBB, Jenewa, Swiss, pada Rabu (13/12/2023) kemarin menegaskan bahwa akar masalah pengungsi Rohingya harus segera diselesaikan.

Menurut dia, kekerasan yang terus terjadi di Myanmar akibat pertentangan antara junta militer dan warga sipil telah memaksa warga Rohingya untuk meninggalkan negara itu. Lalu banyak di antara mereka akhirnya masuk ke Indonesia.

“Karena itu, saya mengajak masyarakat internasional bekerja sama menghentikan konflik dan memulihkan demokrasi di Myanmar. Sehingga pengungsi Rohingya dapat kembali ke rumah mereka, yaitu di Myanmar,” ujar Retno dilansir Antara, Kamis (14/12/2023).

Selain itu di dalam Forum GRF, dia juga mengingatkan adanya indikasi kuat bahwa para pengungsi telah menjadi korban dari tindak pidana perdagangan dan penyelundupan manusia (TPPO). Termasuk ribuan pengungsi yang datang ke Indonesia. Praktik TPPO disebut Retno semakin menambah kompleksitas dan sulitnya penanganan isu pengungsi.

“Saya jelaskan bahwa Indonesia tidak akan ragu-ragu untuk memerangi TPPO​​​​​​​ yang merupakan kejahatan transnasional. Namun, Indonesia tidak dapat menjalankannya sendiri,” kata dia.

Oleh karena itu, Retno menyerukan kerja sama yang erat, baik di kawasan maupun internasional, untuk memerangi TPPO. Dia juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama dengan beberapa badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu UNODC, UNHCR, serta IOM, dalam penanganan masalah ini.

Lebih lanjut, Retno menegaskan kewajiban negara-negara pihak Konvensi Pengungsi untuk menerima pemukiman kembali para pengungsi tersebut, mengingat Indonesia bukan lah negara pihak konvensi.

“Saya katakan bahwa proses resettlement akhir-akhir ini berjalan dengan sangat lamban. Banyak negara pihak bahkan menutup pintu mereka untuk para pengungsi,” tutur Retno. (ant/feb/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs