Jumat, 22 November 2024

Menko PMK Sebut Bung Karno Seorang Mujtahid

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhadjir Effendy Menko PMK saat memberikan tausiah kebangsaan dan testimoni Bung Karno pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023). Foto : istimewa

Muhadjir Effendy Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menilai Soekarno Proklamator RI merupakan seorang mujtahid.

Menurut dia, apa yang dilakukan Bung Karno, menggali dan merumuskan Pancasila serta Trisakti, adalah bukti Putra Sang Fajar berjuang demi bangsa dan negara.

“Karena itu bukan sembarang yang muncul begitu saja. Tapi, itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno,” kata Muhadjir saat memberikan tausiah kebangsaan dan testimoni Bung Karno pada acara Haul ke-53 Bung Karno, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Bung Karno, lanjut Muhadjir, tidak hanya menggali dan merumuskan Pancasila yang menjadi ideologi negara. Bung Karno juga menggali tentang Trisakti.

“Pancasila bukan satu-satunya karya besar ijtihad dari Bung Karno, yang lain adalah Trisakti. Trisakti itu juga hasil ijtihad siasat BK yang dahsyat yaitu daulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya,” kata Muhadjir.

Menurut dia, Trisaksi mengandung konsep universal yang tidak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain.

Muhadjir menerangkan pentingnya bagi negara untuk berdaulat secara politik. Menurut dia, tidak ada negara besar kalau politiknya bergantung pada negara lain.

“Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti dia tidak akan jadi negara besar,” katanya.

Muhadjir melanjutkan, tidak akan maju suatu negara kalau secara ekonomi dia bergantung, belum berdikari.

“Tidak mungkin ada negara besar kalau dia tidak punya kepribadian. Kalau dia ujungnya seperti bangsa lain, maka dia tak pernah menjadi bangsa besar. Tiga hal itu adalah senjata paling ampuh kalau kita ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang kita cita-citakan dalam proklamasi kita, Indonesia Raya kita,” tegasnya.

Secara virtual hadir dalam acara itu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP).

Dalam Haul ke-53 Bung Karno ini, terdapat tausiah kebangsaan sekaligus testimoni Bung Karno yang disampaikan oleh Muhadjir Effendy. Selain itu, DPP PDIP juga memberikan santunan kepada anak yatim.(faz/rid).

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs