Ida Fauziyah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menekankan bahwa memiliki kompetensi bagi pekerja migran Indonesia adalah penting.
“Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,” ujar Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, melansir Antara pada Sabtu (26/8/2023).
Menaker mengatakan, masih banyak pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki keterampilan, salah satunya terkait bahasa di negara penempatan, sehingga tidak jarang terjadi kasus tindak kekerasan terhadap mereka.
“Ini berawal dari tidak adanya bekal keterampilan. Jadi kesimpulannya, jika ingin bekerja ke luar negeri maka jangan lupa membekali diri dengan keterampilan. Apalagi perintah undang-undang keterampilan yang bersertifikasi,” ujarnya.
Selain kompetensi, Ida Fauziyah juga mengatakan, pekerja migram yang berada di shelter bermasalah karena proses penempatannya tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.
Untuk itu, ia menekankan kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur yang benar, sehingga dapat terlindungi, mulai dari sebelum, selama, hingga pulang dari negara penempatan.
“Jadi saya berharap teman-teman semua bisa membantu kami Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sampaikan kepada saudara-saudara yang di kampung halaman, jika ingin bekerja ke luar negeri maka ikuti prosedur yang benar, dan pemerintah sekarang sudah mempermudah proses penempatan pekerja migran Indonesia,” pungkasnya. (ant/fra/saf/iss)