Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Surabaya mengajak warga berwisata ke Mini Agrowisata Dinas KPP di Jalan Pagesangan II no 56 Surabaya.
Antiek Sugiharti Kepala DKPP Surabaya menyebut, selama buka jumlah pengunjung bisa mencapai 500 anak per hari. Mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD hingga SMP.
Mini Agrowisata, lanjutnya, ingin mengajarkan ke anak-anak tengang budidaya pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Sekarang yang menarik dengan banyaknya anak-anak PAUD, ibu-ibu PKK dan bunda-bunda PAUD-nya juga tertarik. Karena apa? kami ingin mengenalkan anak-anak sejak dini mulai dari budidaya pertanian, perikanan dan peternakan,” kata Antiek Sugiharti pada Sabtu (1/7/2023).
Semua hal soal budidaya akan diajarkan. Selain itu, anak-anak juga bisa mencoba secara mandiri. Anak-anak akan tahu cara menanam padi hingga memberi makan ternak.
Selain itu, ada anak-anak akan mendapatkan pengalaman menanam berbagai jenis sayur seperti cabai, sawi, dan tomat melalui media tanam hidroponik atau polybag.
“Kemudian juga kami ajak mereka memberi makan ikan, ayam, kambing, kura-kura, dan sebagainya,” paparnya.
Untuk sektor perikanan, ada beragam jenis budidaya ikan. Mulai dari lele, nila, patin, udang, hingga ikan jenis predator.
“Sambil mengenalkan supaya mereka juga gemar makan ikan, gemar makan sayur, telur, dan ayam. Dan itu salah satu program kami,” kata dia.
Sedangkan spot peternakan, anak-anak yang datang pun akan dikenalkan sejumlah peternakan yang ada di sana.
“Setiap hari Senin sampai Jumat itu anak-anak kita bagi dua kloter. Biasanya satu kloter antara 100-200 (anak) yang pagi. Kemudian agak siang pukul 10.00 WIB ke atas, kloter ke dua sampai siang. Jadi rata-rata sekitar 400-500 dalam satu hari,” ungkapnya.
Sementara khusus weekend atau Sabtu dan Minggu, Mini Agrowisata dibuka untuk masyarakat umum. Area ini tidak memungut biaya. (lta/saf/faz)