Masjid Kemayoran Surabaya Sambut Ramadan dengan Kajian Setiap Hari

Masjid Kemayoran yang terletak di Jalan Indrapura, Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, pada Kamis (30/3/2023) sore telah dipenuhi para jemaah yang datang untuk mendengarkan kajian sembari berbuka puasa bersama.

Menyambut Ramadan tahun ini, salah satu masjid tertua di Kota Surabaya itu mengadakan kajian sebelum berbuka selama sebulan penuh.

Abu Suja salah satu pengurus Masjid Kemayoran Surabaya menjelaskan, sejatinya kajian sudah diterapkan oleh masjid yang bernama asli Roudhotul Musyawarah itu dari dulu, bahkan sebelum bulan Ramadan.

“Biasanya Masjid Kemayoran kan gitu, mengadakan kajian tetapi biasanya sesudah isya sampai jam sembilan malam, nah yang biasa ngisi habis isya dimajukan jadi sebelum berbuka puasa. karena kalau saat berbuka, nggak mungkin itu, soalnya orang pasti masih istirahat. Maka dari itu dimajukan sebelum berbuka, dimulai dari jam 16.45 WIB sampai menjelang waktu berbuka kurang 10 menit,” jelas Abu.

Para jemaah yang memasuki halaman masjid akan disambut para pengurus masjid yang membawa makanan dan kurma untuk dibagikan pada para pengunjung.

Usai mendapatkan satu kotak makan dilengkapi dengan beberapa biji kurma dan segelas air putih, para jemaah duduk bergerombol menghadap kiai yang sedang memberi kajian.

Sore itu, kajian diisi oleh KH. Ahmad Dzulhilmi Ghozalo Al-Hafidz dengan pembahasan materi terkait malam Lailatul Qadar. Para jemaah yang mengitari seisi halaman masjid dengan dominasi warna hijau itu, mendengarkan dengan khusyuk.

Abu suja menambahkan, khusus untuk menyambut Ramadan, Masjid Kemayoran juga menghadirkan beberapa kiai dari Yayasan Ta’miriyah yang akan memberi kajian setiap hari dengan kiai yang berbeda tiap harinya.

Sedangkan untuk makanan yang dibagikan pada para jemaah, Abu mengatakan rata-rata setiap hari bisa mencapai total 1.000 porsi.

“Yang jelas persiapan takjil untuk jemaah, memang ada dua instansi yang sudah istiqomah setiap tahun menyediakan itu, jadi sudah terkumpul kira-kira 700. Lainnya itu independen, nanti ada jemaah bawa berapa mungkin bisa sampai sekitar 1.000 porsi lah,” tutur Pengurus Masjid Kemayoran Surabaya tersebut.

Ramadan tahun ini, Abu berharap agar apa yang diberikan oleh Masjid Kemayoran Surabaya dapat bermanfaat dan berguna bagi para warga Kota Surabaya.

“Semakin hari semakin eksis, dan juga semakin ramai jemaahnya. Karena memang masjid ini banyak dihampiri sama orang yang memang bukan warga sini, jadi tempat berkumpul, ” tandas Abu.(abd/faz)