Jumat, 22 November 2024

Makin Banyak Gagal Ginjal Kronis di Usia Muda Imbas Gaya Hidup, Berikut 3 Tips dari Ahli Gizi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi kanker ginjal. Foto: Freepik

Ahli gizi menyebut penyakit gagal ginjal kronis mulai menyasar usia muda. Hal ini disebabkan gaya hidup rutin mengonsumsi minuman bubuk instan.

Annis Catur Adi Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) menyebut, gagal ginjal kronis karena beberapa penyebab salah satunya organ ginjal yang terbiasa bekerja berat.

“(Penyakit) ginjal kronis meningkat usianya semakin maju (muda). Yang jelas karena beban kerja (ginjal) makin berat,” ujar Annis pada suarasurabaya.net pada Sabtu (7/10/2023).

Atau karena kurangnya konsumsi air mineral. Juga kebiasaan minum minuman yang mengandung logam berat berasal dari Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tidak semestinya.

“Pertama biasa kekurangan minum akhirnya sirkulasi berat kental dan sebagainya. Kedua, bisa mengonsumsi sesuatu yang mengandung logam berat seperti minuman BTP-BTP itu misalnya pewarna non food grade. Lalu dosisnya,” terangnya lagi.

Annis membeber tiga tips mengonsumsi minuman bubuk instan selain air mineral agar tak memperberat kinerja ginjal.

Pertama, jika jenis minumannya teh dan kopi, bisa meminta pemisahan gula.

Kedua, jika yang diminum jenis lain, minuman serbuk atau bubuk tinggal seduh, maka sebaiknya ditambah banyak air agar lebih encer.

“Serbuk itu praktis, mudah disimpan, mudah larut. Yang jadi masalah isinya apa. Apa itu murni atau mix dengan gula, creamer, bahkan BTP, anti kempal, anti jamur dan lain-lain. Pertama kandungan kalorinya lebih tinggi kan creamer lemak. Lalu gula. Itu kan sudah dicampur. Kalau bisa dicek ada izin BPOM yang menandakan sudah verifikasi jenis dan jumlahnya. Tapi kan tidak bisa. Jadi harusnya agak diencerkan agar mengurangi konsentrasi kalori tersebut,” bebernya.

Ketiga, membatasi konsumsi minuman selain air mineral.

“Karena kandungan BTP akan terakumulasi. Sehari sekali-dua kali tidak masalah,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar menghindari minuman soda dan memenuhi standar kebutuhan air mineral oleh tubuh, yakni dua liter per hari.

“Kalau setiap hari menyaring yang berat-berat, ginjal semakin berat kerjanya. Otomatis ada keausan. Mangkanya kalau mau konsumsi minuman padat kalori, manis, dan lain-lain, harus digelontor dengan air mineral,” tandasnya. (lta/saf)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs