Wanita inisial BC, seorang mahasiswi kedokteran hewan di Universitas Airlangga (Unair) ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di kawasan apartemen mangkrak, daerah Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (5/11/2023).
AKP Ahmad Yani Kanit Reskrim Polsek Waru mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang sekuriti sekitar pukul 05.30 WIB, dengan kondisi pintu mobil tidak terkunci.
Sekuriti itu langsung melapor ke Polsek Waru. Kemudian polisi menerjunkan Tim Inafis untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Di dalam mobilnya tadi ditemukan gas helium di sampingnya, ada selang ya. Dan kepalanya terbungkus plastik dan bagian leher terlakban,” kata Yani kepada suarasurabaya.net.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah mahasiswi asal Kota Kediri itu ke RS Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, untuk dilakukan pemeriksaan autopsi lebih lanjut.
Yani menyebut petugas tidak menemukan tanda kekerasaan pada pemeriksaan fisik. Namun, dirinya belum bisa menyimpulkan apa penyebab korban meninggal dunia.
“Di ruang otopsi saya sekarang. Tadi pengecekan awal tidak ada tanda kekerasan. Barang korban juga masih utuh,” imbuhnya.
Sementara Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dan melakukan langkah penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian BC.
“Kami autopsi dulu, kemudian cek di handphone-nya, pemeriksaan saksi, ke rumah tinggalnya. Mungkin besok atau paling lambat lusa, ada kesimpulanya. Selama ini korban tinggal di sebuah apartemen sama adeknya,” tutur Andaru.
Dikonfirmasi terpisah, Prof Dr. Murni Lamid Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswanya. Ia mengaku keluarga FKH Unair sangat terpukul dengan kabar meninggalnya BC.
“Saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul,” ujar Murni.
Murni menjelaskan, korban selamat menjalani masa perkuliahan dikenal sangat baik dan memiliki banyak teman. Dia menyebut, BC sedang menjalani program kegiatan besok pagi.
“Korban baik, banyak teman banyak sahabat, dia tandem dengan kelompok 41. Yaitu di mana besok sedang menjalani program kegiatan co-asistensi di divisi parasitologi besok pagi,” jelasnya. (wld/bil/iss)