Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Robot Pengantar Obat dan Makanan untuk Lansia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan robot pengantar obat dan makanan untuk lansia. Foto: Ubaya

Rasyid Febrianto Adi Nugroho, Adinda Seoulita dan Yefta Prasista Triastomo, tiga Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil membuat robot pengantar obat dan makanan ke orang lanjut usia secara otomatis dan dapat dipantau dari jarak jauh.

Rasyid ketua tim mengatakan, robot dengan nama Teknik Elektro Ubaya Smart Elderly-Care Monitoring (Teusem) itu dibuat, dilatarbelakangi oleh jumlah perawat di Indonesia yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah lansia.

“Jika jumlah perawat sangat sedikit, kualitas hidup mereka akan berkurang karena harus mengurus orang lansia dalam jumlah yang banyak. Teusem hadir sebagai solusi untuk meringankan dan memudahkan rutinitas perawat, khususnya mengantar obat dan makanan. Sehingga, kualitas hidup lansia tetap terjaga tanpa mengorbankan kualitas hidup perawat,” ucapnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (14/7/2023).

Ia mengatakan, bahwa hasil inovasinya itu memungkinkan perawat untuk melakukan monitoring aktivitas lansia dengan menggunakan perangkat cerdas, seperti laptop dan tablet.

Robot tersebut, kata Rasyid, memiliki sistem yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu perancangan kontrol gerak robot, perancangan pembacaan sensor, perancangan pendeteksian ruangan dengan sensor, dan perancangan sistem monitoring orang lansia.

Selain itu, sistem juga sudah terkoneksi Internet of Things (IoT) untuk pengontrolan dari jarak jauh, serta terdapat dua sensor dengan satu mini Personal Computer (PC) yang difungsikan sebagai pengendali pusat, dan satu device serta webcam sebagai media monitoring kondisi sekitar.

“Semua hardware terhubung satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk kesatuan dan dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya,” katanya.

Kecanggihan lain robot berdiameter 60 cm dan tinggi 125 cm itu, dapat melakukan pemetaan ruangan secara otomatis dan dapat menghindari manusia atau objek di sekitarnya dengan mengambil jalan lain. Sehingga robot bisa patroli ke tiap kamar yang berbeda-beda.

“Nantinya akan kami kembangkan supaya lebih user friendly. Harapannya inovasi ini dapat memperbaiki penggunaan pelayanan kesehatan konvensional, sehingga kualitas dan efisiensinya semakin meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Hendi Wicaksono Agung Darminto dosen pembimbing mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan implementasi pembelajaran di Teknik Elektro Ubaya yang berfokus pada robot cerdas, teknologi telekomunikasi, dan elektro biomedik.

“Ke depannya, kami akan banyak membuat proyek besar yang berkaitan dengan autonomous vehicle, service robot, baby life support, dan industrial autonomous mobile robot. Semoga karya-karya ini bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, robot hasil inovasi mahasiswa Ubaya tersebut, sebelumnya telah berhasil meraih juara satu pada kompetisi Pekan Elektromedik Nasional (PENA) Electromedical Innovation Competition 2023 dalam kategori IT Healthcare, serta mendapat penghasilan best system dan best design. (ris/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs