Jumat, 22 November 2024

Lion Air Tujuan Surabaya Tunda Penerbangan karena Ponsel Penumpang Terbakar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pesawat Lion Air. Foto: Shutterstock

Pesawat udara milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-693 dari Bandar Udara Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur tujuan Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur menunda sejenak keberangkatannya pada Minggu (26/2/2023).

Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Strategic of Lion Air melalui keterangan tertulis mengatakan bahwa penundaan keberangkatan penerbangan ini karena ada ponsel milik penumpang yang terbakar.

Dalam laporan awal, salah satu penumpang di kursi nomor 9D melempar handphone yang mengeluarkan asap ke lantai kabin. Mengetahui hal itu, senior awak kabin langsung menghubungi pilot.

Kemudian, pilot memutuskan untuk menghentikan pesawat dan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula. Upaya pilot tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan para penumpang pesawat.

Atas insiden yang terjadi, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Tidak ada korban dalam insiden ini.

“Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan. Pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan,” jelas Danang.

Saat ini, tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini. Termasuk handphone, saat ini sedang diperikasi tim ahli guna menentukan standar penerbangan.

“Lion Air sangat fokus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama (safety first) dalam setiap penerbangan, Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang untuk selalu mengikuti instruksi kru penerbangan, serta tidak membawa barang-barang berbahaya di dalam kabin pesawat,” kata Danang.

Pihak Lion Air Group sendiri telah memberikan keterangan resmi mengenai penanganan operasional dan penumpang yang sudah dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP).

Prosedur yang dilakukan Lion Air di antaranya:

  1. Pemeriksaan pesawat awal (pre-flight procedure) secara menyeluruh oleh teknisi dan pilot untuk menjamin semua sistem dan komponen pesawat berfungsi dan bekerja dengan baik. Hasilnya pesawat layak terbang dan aman dioperasikan (airworthy for flight).
  2. Penanganan dan pemeriksaan seluruh penumpang dilakukan petugas keamanan.
  3. Penanganan kargo dan barang bawaan.

Setelah proses boarding selesai dan seluruh penumpang telah duduk di tempatnya masing-masing, pesawat didorong mundur (pushback) menuju landasan pacu (Runaway). (ihz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs