Jumat, 22 November 2024

LIB Larang Tim Suporter Tamu Hadir Saat Bermain Tandang di Liga 2

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Munafri Arifuddin Direktur PT LIB (kiri), Ferry Paulus Dirut PT LIB (tengah), dan Asep Saputra Direktur Operasional PT LIB (kanan) ketika mengikuti club owner’s meeting Liga 2 2023/2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Antara

Ferry Paulus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyampaikan berjalannya Liga 2 2023/2024 akan memakai kebijakan yang sama seperti BRI Liga 1 2023/2024 yakni adanya larangan kehadiran suporter tim tamu saat tim kesayangannya bermain away atau tandang.

Melansir Antara, Jumat (21/7/2023), kebijakan larangan kehadiran suporter tim tamu di Liga 1 sendiri merupakan bentuk pembenahan sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 yang lalu dan juga hasil persetujuan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA).

“Larangan itu sifatnya formal. Untuk Liga 2 juga akan sama (larangan suporter tim tamu seperti Liga 1),” ujar Ferry pada club owner’s meeting Liga 2 2023/2024.

Ferry menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk Liga 2, tapi juga akan diterapkan pada kompetisi sepak bola kelompok umur.

“Mungkin tak hanya Liga 2, tapi U-23, U-18, U-16 semuanya sama. Kita tak bisa, kalau mungkin klub-klub besar penontonnya di kelompok umur juga besar. Jadi itu semua standar sama,” jelasnya.

Meski sudah ada larangan suporter tim tamu hadir, masih ada pelanggaran yang mengakibatkan kerusuhan antar suporter selama berlangsungnya Liga 1 seperti kerusuhan suporter pada pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada 15 Juli 2023.

Penerapan kebijakan ini berdasarkan adanya kerusuhan suporter yang terjadi di Liga 1. Mantan petinggi di Persija Jakarta itu mengatakan jajarannya kini telah menerapkan sejumlah tindakan preventif untuk mencegah kehadiran suporter tim tamu mendukung tim kebanggaannya saat bermain tandang.

Terkait hal ini, Ferry menyatakan klub dan PT LIB telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kehadiran fans tim tamu.

“Tindakan preventif dari pihak klub menyampaikan ke kepolisian bahwa ada indikasi hadirnya suporter tamu. Kepolisian kemudian melarang untuk berdekatan dengan stadion. Ada yang dipulangkan. Itu caranya polisi,” tutur Ferry.

“Bahkan dua hari sebelum match kita udah dapat laporan. Kita punya hot line servis di internal LIB. Kalau ada kesulitan dari pihak polisi, kita bisa membantu untuk menginformasikan ke mabes. Double cover untuk menanggulangi tindakan preventif tadi,” imbuhnya.

Selain membahas larangan suporter untuk tim tamu, pada club owner’s meeting Liga 2 jilid 2, Ferry juga memberikan tiga kabar terbaru tentang berjalannya Liga 2 musim depan.

Kabar tersebut yaitu, kick-off paling lambat dimulai pada 8 September 2023, memakai regulasi dua pemain asing, dan juga pemakaian stadion kandang yang bisa sharing atau dapat dipakai lebih dari satu klub. (ant/bnt/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs