Jumat, 22 November 2024

Lebih dari 2.800 Orang Meninggal Akibat Gempa di Maroko

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kerusakan setelah gempa bumi yang mematikan, di Adassil, Maroko, 11 September 2023. Foto: Reuters

Jumlah korban tewas akibat gempa di Maroko yang merupakan gempa bumi terbesar di negara itu selama lebih dari satu abad terakhir, meningkat menjadi kurang lebih 2.800 orang.

Melansir Reuters pada Selasa (12/9/2023), televisi pemerintah melaporkan pada Senin (11/9/2023) kemarin, bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.862 orang, dengan 2.562 orang terluka.

Dengan sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang yang hilang.

Di Desa Tinmel, hampir semua rumah hancur dan seluruh warga kehilangan tempat tinggal. Bau busuk dari puluhan hewan yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan tercium di beberapa bagian desa.

Di Tikekhte, di mana hanya sedikit bangunan yang masih berdiri, Mohamed Ouchen (66 tahun) menggambarkan bagaimana warga menyelamatkan 25 orang, salah satunya adalah saudara perempuannya.

“Kami sibuk menyelamatkan. Karena kami tidak memiliki alat, kami menggunakan tangan kami,” katanya.

Rekaman dari desa terpencil Imi N’Tala, yang difilmkan oleh Antonio Nogales tim penyelamat Spanyol dari kelompok bantuan Bomberos Unidos Sin Fronteras (Pemadam Kebakaran Bersatu Tanpa Batas), menunjukkan para pria dan anjing memanjat lereng curam yang dipenuhi reruntuhan.

“Tingkat kehancurannya mutlak. Tidak ada satu pun rumah yang berdiri tegak.” kata Nogales pada Senin.

Terlepas dari skala kerusakan yang terjadi, ia menyebut bahwa tim penyelamat yang mencari dengan anjing pelacak masih berharap dapat menemukan korban yang selamat. (bnt/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs