Wali Kota Surabaya mensosialisasikan parenting anak demi mencegah kenakalan remaja, Selasa (23/5/2023).
Sosialisasi itu disampaikan pada 2.500 ibu di Surabaya. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menilai hal itu penting, agar keharmonisan keluarga terjaga, sehingga tidak ada lagi anak-anak berbuat negatif.
“Asuhan dari orang tua karena kasih sayang orang tua sangat jauh lebih berarti bagaimana anak-anak bisa menahan dirinya kegiatan negatif, meskipun saya tahu, waktunya, saya tahu waktu mereka banyak di luar tetapi ketika kembali ke keluar dengan kondisi yang harmonis maka menimbulkan ketenangan,” beber Eri, Selasa (23/5/2023).
Menurutnya, kedekatan anak dan orang tua akan membuat tidak ada celah remaja terperangkap jebakan remaja lainnya.
“Orang tua harus terbuka kepada anaknya, anak itu seperti sahabat. Kalau anak tidak berani berbicara, bertanya, maka akan terjadi permasalahan dalam keluarga itu. Dia akan mencari tempat curhat dan akhirnya keluar. Maka dari itu, diajarkan ayah dan ibu dekat dengan keluarganya,” imbuhnya.
Ia meminta, agar para orang tua betul-betul menjaga anaknya. Termasuk mengawasi penyalahgunaan gadget.
“Saya berpesan kepada orang tua yang ada di Surabaya, putra dan putri anda adalah aset anda semua. Karena itu, jadikan anak-anak ini sebagai anak-anak berakhlak. Zaman modern ini tidak bisa kalau tidak memegang gadget, karena pembelajaran memakai gadget. Tetapi sampaikan kepada anak-anak, kalau memakai gadget dampaknya seperti apa,” bebernya lagi.
Eri menyebut, mayoritas ibu yang hadir hari ini mengeluhkan anak yang tidak patuh dengan orang tua. Sebagian lainnya menyampaikan anak yang kecanduan tontonan pornografi.
“Tadi banyak anak yang tidak nurut dengan orang tua, ketika orang tua bicara anak tidak mendengarkan, lebih senang bermain keluar bersama teman-temannya. ini harus jadi instrospeksi orang tuanya, apa yang sudah mereka lakukan,” tandasnya.(lta/ris/ipg)