Jumat, 22 November 2024

Kualitas Pelayanan Publik Terus Ditingkatkan, Gus Muhdlor Yakin Sidoarjo Naik Level

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo (hijau kiri), saat menerima kunjungan Jemsly Hutabarat Perwakilan Ombudsman RI (kanan) di Pendapa Delta Wibawa, Sidoarjo, Jumat (19/5/2023). Foto: Sidoarjokab.go.id

Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo optimis wilayah yang dipimpinnya meraih predikat opini pengawasan pelayanan publik (OPPP) pada 2024 mendatang, dengan nilai 88 atau zona hijau kualitas tertinggi dari Ombudsman RI.

Menurutnya, dari tahun ke tahun pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo terus mengalami kenaikan level. Tercatat di tahun 2021 mendapat nilai 76 atau masuk zona kuning, dan naik pada tahun 2022 menjadi 84,46 atau masuk zona hijau.

“Bukan tidak mungkin tahun depan akan mendapatkan nilai zona hijau kualitas tertinggi, karena saat ini kita terus berbenah khususnya dalam kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegas Gus Muhdlor sapaanya saat menerima kunjungan Ombudsman RI, Jumat (19/5/2023).

Melansir sidoarjokab.go.id, pengawasan terhadap kinerja pelayanan publik pada lembaga pemerintah yang dilakukan oleh Ombudsman bisa mendorong Pemkab Sidoarjo terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan publiknya kepada masyarakat.

“Hal ini bukan soal nilai saja yang kita kejar, tetapi yang terpenting substansi masyarakat terlayani dengan baik. Termasuk di dalammya masalah respon time (kecepatan waktu) serta indeks kepuasaan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Jemsly Hutabarat Perwakilan Ombudsman RI memaparkan ada empat indikator penilaian. Pertama kepatuhan, kedua penilaian mal administasi masyarakat pengguna, ketiga kompetensi frontliner dan back office, dan keempat pengaduan publik.

“Pada penilaian ini, kami akan memberikan semacam rapot. Jadi selain sertifikat, kami menyerahkan rapot penilaiannya, nanti bisa dilihat, mana yang perlu dinaikkan angkanya, skornya, mana yang perlu diperbaiki, dan sebagainya,” jelasnya.

Dalam penialain ini, pada kategori pelayanan publik, ombudsman menilai langsung ke masyarakat. Diantaranya bagaimana masyarakat melihat, merasakan, dan punya kesan terhadap pelayanan publik yang diberikan. Termasuk bagaimana pengaduan-pengaduan mereka diproses.

Di sisi lain, Rahmat Muhajirin anggota DPR RI berharap adanya ombudsman ini mampu mencetak kabupaten/kota yang memiliki pelayanan baik untuk masyarakatnya. Meskipun dengan anggaran terbatas, DPR RI meminta ombudsman bekerja efektif dan efisien.

“Saya minta agar ombudsman melakukan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan layanan publik yang terbaik di tingkat provinsi, kabupaten/kota. Sejauh ini, elite politik kita belum mampu melakukan pengawasan yang tajam sehingga saya yakin ombudsman mampu dalam hal ini,” jelasn politisi partai Gerindra tersebut.

Untuk diketahui, saat ini tujuh lokus yang menjadi penialain ombudsman juga sedang melakukan evaluasi yaitu menggandeng asisten ombudsman terhadap 110 OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dari evaluasi yang akan dilakukan ini, diharapkan tahun 2024 seluruh OPD mendapatkan predikat zona hijau. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs