Jumat, 22 November 2024

Korlantas Polri Siapkan Pengawalan untuk Pemudik Sepeda Motor

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Masyarakat masih beranggapan mudik menggunakan sepeda motor satu-satunya yang termurah.
(Foto: Totok suarasurabaya.net)

Korlantas Polri menyiapkan pengawalan bagi masyarakat yang masih mudik menggunakan sepeda motor, untuk memastikan mereka agar selamat sampai tujuan.

“Kami berharap mudik pada  2023 betul-betul kami antisipasi. Kami sudah menyiapkan pengawalan-pengawalan,” jelas Brigjen Pol. Ery Nursatari Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri dalam Diskusi FMB9 dengan tema ‘Mudik Aman Berkesan’ yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Menurut Ery, pemudik sepeda motor masih menjadi perhatian pihaknya dan jajaran pemangku kepentingan terkait lain karena 70 persen kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah sepeda motor.

“Karena angka fatalitas kecelakaan yang sering terjadi memang disebabkan roda dua,” tuturnya melansir dari Antara.

Namun berkaca pada pengalaman yang ada, paparnya, saat dilarang masih ada masyarakat yang nekat mudik menggunakan moda transportasi roda dua dengan alasan digunakan untuk mobilisasi selama di kampung halaman.

Menurut dia, upaya yang dilakukan untuk mencegah pemudik sepeda motor adalah mengadakan program mudik gratis, tidak hanya si pemudik tapi sepeda motornya difasilitasi untuk dikirim ke kampung halaman. Seperti tahun-tahun sebelumnya disediakan kereta khusus mengangkut sepeda motor pemudik.

“Ini upaya-upaya kami supaya pemudik sadar. Kami selalu mengingatkan dan memberikan penyuluhan masif pemudik yang akan menggunakan roda dua. Justru kami larang karena memang ini sangat berbahaya sekali,” paparnya.

Tapi apabila telah dilarang dan diimbau masih ada masyarakat yang nekat mudik dengan sepeda motor, Ery menyebut Polri akan menyiapkan pengawalan di titik-titik yang menjadi arus utama pemudik sepeda motor seperti jalur selatan.

“Kalau memang sudah tidak bisa dilarang lagi, kami mengatur saat rombongan besar sepeda motor lewat. Kami akan siapkan untuk satu atau dua pengawalan dari beberapa titik-titik, kami siapkan semua,” katanya.

Ery menyampaikan, dengan adanya pengawalan diharapkan agar pemudik sepeda motor tertib. Kepolisian telah memperkirakan waktu pergerakan pemudik sepeda motor tersebut sehingga begitu ada pergerakan, maka petugas bergerak melakukan pengawalan.

“Kami selalu mengingatkan untuk tetap menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan untuk mencapai dari satu titik ke titik yang akan dituju,” ujar Ery.

Hasil survei Kementerian Perhubungan diperkirakan ada 123,8 juta orang melakukan perjalanan pada mudik Lebaran 2023. Angka ini meningkat 44 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 85 juta orang.

Diperkirakan pula ada 99,22 juta orang menggunakan transportasi darat, di mana 22,07 persen (27,32 juta orang) menggunakan mobil pribadi, 20,3 persen (25,13 juta orang) sepeda motor, 18,39 persen (22,77 juta orang) menggunakan bus, 11,69 persen (14,47 juta orang) menggunakan kereta api antarkota, dan 7,7 persen (9,53 juta orang) menggunakan mobil sewa.

Sedangkan daerah tujuan terbanyak pemudik Lebaran 2023, yakni Jawa Tengah sebesar 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,8 persen (24,6 juta orang), dan Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang).(ant/abd/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs