Minggu, 24 November 2024

Korban Keracunan Massal Sebut Tukang Masak Mencampur Daging Sapi dan Kambing

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Suasana sebagian sisi Kalilom Lor Gang Seruni II Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya pascakeracunan massal mengenai 71 warga, 26 di antaranya dilarikan ke fasyankes, Sabtu (1/7/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Korban keracunan massal di Kalilom Lor Gang Seruni II, Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya menyebut pemasak mencampur daging sapi dan kambing dalam setiap menu masakan.

Ali, satu dari total 71 warga yang mengalami keracunan, mengaku trauma dan tidak ingin lagi memakan apapun bersama para tetangga. Meski hal ini selalu dilakukan rutin setiap perayaan hari besar.

Ali sempat dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding bersama dengan anak dan warga lainnya pada Jumat (30/6/2023). Namun ia sudah diperbolehkan pulang pada Sabtu (1/7/2023).

“Saya trauma saja. Biasanya saya tidak ikut. Tapi kemarin saya ikut,” kata Ali saat ditemui di depan rumahnya.

Penyebab keracunan yang diduga karena olahan daging kurban itu memang masih belum terungkap. Namun Ali menduga karena tahun ini penyajiannya dicampur antara daging sapi dan kambing.

“Wes gak opo-opo (sudah tidak apa-apa), kesuwen (terlalu lama) kata orang yang masak. Biasanya tahun-tahun kemarin dipisah. Yang masak beda,” tandasnya.

Penunjukkan juru masak pun sudah sesuai kesepakatan warga. Ia yakin tidak ada upaya sabotase dari oknum tertentu. Karena keluarga juru masak turut menjadi korban keracunan.

“Yang masak ditunjuk siapa yang mau. Semua setuju yang masak siapa, juga ada 7-8 warga yang bantu juga masak. Bukan sabotase. Suami dan anak yang masak kena (keracunan),” tuturnya lagi.

Sementara itu, salah satu warga lain bernama Agus menjadi segelintir yang tidak keracunan. Sebab Agus tidak ikut makan-makan yang diadakan warga Gang Seruni II. “Biasanya saya ikut, namun kemarin tidak ikut. Ikut trauma sekarang,” ucapnya. (lta/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs