Jumat, 22 November 2024

Kontraktor Janji Tanggung Jawab, Bangun Ulang Bangunan Ambruk Imbas Box Culvert di Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ridzotullahmad Nurchakim Lurah Kapasari Surabaya (kanan), Selasa (5/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Ridzotullahmad Nurchakim Lurah Kapasari Surabaya (kanan), Selasa (5/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kontraktor komitmen akan tanggung jawab membangun ulang tiga bangunan di Jalan Kapasari Surabaya yang ambruk imbas pengerjaan proyek Box Culvert.

Edwin Kurniawan Supervisor PT Diatasa Jaya Mandiri menyebut, keputusan itu hasil kesepakatan bersama dalam mediasi yang digelar Pemerintah Kota Surabay, Selasa (5/9/2023).

“(Perkiraan anggaran) anggap saja rumah sangat sederhana, permeter persegi Rp2,2-2,5 juta. Luasan bangunan seluruhnya 15 x 15 meter, jadi Rp165 juta,” jelasnya usai mediasi di Kantor Kelurahan Kapasari, Selasa (5/9/2023).

Pengerjaan akan dimaksimalkan, dengan estimasi tuntas maksimal sebulan ke depan terhitung sejak hari ini.

“(Mulai kapannya) masih membersihkan nanti malam. Orang sama alat kita alokasikan bantu keluarga dulu sampai clear baru lanjut proyek lagi,” jelasnya.

Proyek box culvert yang tertutup material bangunan runtuh di Jalan Kapasari Surabaya, Selasa (5/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Proyek box culvert yang tertutup material bangunan runtuh di Jalan Kapasari Surabaya, Selasa (5/9/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Peristiwa ini, sambungnya, sedikit memundurkan target pengerjaan ruas proyek Box Culvert Kapasari yang hanya tinggal 10 meter dan seharusnya tuntas besok, Rabu (6/9/2023).

“Total proyek ini 800 meter sisi kanan dan kiri. Mulai perempatan THR start-nya. Tinggal sisi kiri (rumah yang ambruk) sampai sepanjang 10 meter aja,” imbuhnya.

Ridzotullahmad Nurchakim Lurah Kapasari menambahkan, selain pembangunan ulang bangunan seperti semula, keluarga juga meminta ganti rugi material rusak tertimpa reruntuhan bangunan.

“Selain rumah ada penggantian material yang rusak akubat ambruk. Juga terkait mengganti mata pencaharian selama perbaikan, kam mereka gak bisa kerja,” jelas Edo sapaan akrabnya.

Solusi sementara yang diupayakan Pemkot, mencarikan tempat relokasi berjualan sementara selama perbaikan bangunan belum selesai.

“Permintaan ganti rugi material ke kontraktor masih dikomunikasikan ke pimpinannya. Sementara DSDABM akan koordinasi dengan dinas terkait jualan relokasi sementara,” tandasnya. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs