Jumat, 22 November 2024

Komnas HAM: Konflik Kekerasan di Papua Bertambah Usai Penangkapan Enembe

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Atnike Nova Sigiro Ketua Komnas HAM memberikan keterangan dalam unggahan video di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI "Komnas HAM: Respon Terkait Situasi HAM di Papua", Sabtu (14/1/2023). Foto: Tangkapan Layar

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan indikasi eskalasi (penambahan) kekerasan usai penangkapan Lukas Enembe Gubernur Papua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Komnas HAM juga menemukan indikasi eskalasi kekerasan di Papua, terutama pascapenangkapan Lukas Enembe Gubernur Papua,” kata Atnike Nova Sigiro Ketua Komnas HAM dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI yang dipantau Antara, Sabtu (14/1/2023).

Atnike meminta semua pihak tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan konflik kekerasan di Papua semakin meluas.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan Komnas HAM mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dan meminta semua pihak tidak menyebarkan informasi provokatif. “Yang akan memunculkan sentimen negatif dan memperkeruh keadaan,” tambahnya.

Secara khusus, Komnas HAM meminta Kapolda Papua, Pangdam 17 Cendrawasih, dan pemerintah daerah di Papua dapat menciptakan situasi kondusif secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk meredam ketegangan di Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Atnike juga menyampaikan apresiasi pernyataan dan arahan Laksamana TNI Yudo Margono Panglima TNI dan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri dalam kunjungan kerja ke Papua beberapa waktu lalu, untuk mendukung upaya penanganan pengungsi.

“Komnas HAM berharap TNI dan Polri dapat memberi rasa aman bagi para pengungsi untuk kembali ke rumahnya,” tambahnya.

Dia juga meminta kepada TNI dan Polri mengambil langkah yang diperlukan dalam penanganan situasi keamanan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dengan tetap mengedepankan norma dan prinsip HAM.

“Ke depan, Komnas HAM akan terus memantau situasi HAM di Papua,” ujar Atnike. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs