Jumat, 22 November 2024

Khofifah Klaim Jawa Timur Surplus Beras 9,23 Persen

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) memberikan keterangan kepada wartawan usai menyalurkan bantuan sosial, di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jatim, Kamis (21/9/2023). Foto: Antara

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) menyatakan, Jatim surplus beras 9,23 persen year on year (yoy) periode September 2022-September 2023 dam stok beras juga aman hingga akhir tahun.

“Alhamdulillah year on year September 2023 surplus beras. Surplus pangan di Jawa Timur juga didistribusikan ke 16 provinsi di Indonesia timur, dan saat ini Sulawesi Selatan, Riau, dan termasuk DKI Jakarta,” kata Khofifah usai menyalurkan bantuan sosial, di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jatim, Kamis (21/9/2023).

Khofifah juga menjelaskan kenaikan harga beras disebabkan karena naiknya harga gabah kering giling (GKG) dan gabah kering panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan padi. Kenaikan tersebut membuat end product yang sampai ke masyarakat mengalami kenaikan hingga di atas HET.

“Tapi per, Rabu (20/9/2023), sesungguhnya di Jatim harga beras terendah kedua se-Jawa,” katanya pula.

Khofifah juga mengajak masyarakat menjaga stok pangan meskipun di Jatim tergolong daerah yang surplus pangan.

Menurut dia, fenomena El Nino diprediksi akan bertahan hingga November 2023, dan kemungkinan kemarau diperkirakan berlangsung hingga Februari 2024. Kewaspadaan harus dibangun bersama-sama untuk menjaga stok pangan.

“Manfaatkan seluruh area yang potensial ditanami padi. Di setiap titik yang dimungkinkan bisa menyiapkan lahan untuk produksi pangan kita lakukan itu,” ujarnya pula.

Pemprov Jatim telah menyalurkan langsung bantuan uang tunai lewat Program Keluarga Harapan perlindungan lanjut usia (PKH plus), bansos kemiskinan ekstrem, kelompok usaha bersama (Kube), zakat produktif untuk pengusaha ultra mikro dan bansos lainnya. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs