Kerugian Sementara Kebakaran Mal Malang Plaza Capai Rp56 Miliar dari Ratusan Pelapor

Prayitno Kepala BPBD Kota Malang mengatakan, jumlah kerugian kebakaran Malang Plaza per hari ini, Rabu (3/5/2023) lewat posko aduan, mencapai Rp56 miliar dari total 151 pelapor yang masuk.

Para pelapor yang masuk ke posko aduan hari ini didominasi oleh para penyewa stan atau toko, seperti handphone dan makanan. Namun Prayitno mengatakan, jumlah pelapor yang ada belum mencakup keseluruhan penyewa stan.

Termasuk juga korporasi besar, seperti “Variety Departemen Store” dan bioskop “21 Cinema”, yang sampai sekarang diketahui belum melapor ke posko aduan.

“Data awal dihitung itu Rp56 miliar, itu asumsi kasar dari laporan yang masuk dan kami hitung secara manual,” kata Prayitno, Rabu (3/4/2023).

Dia mengatakan, pihaknya hari ini sedang berkomunikasi dengan manajemen mal guna memverifikasi data jumlah penyewa toko atau pelaku usaha yang ada di sana.

Menurut data yang diterima BPBD Kota Malang, nilai kerugian dari setiap penyewa yang melapor berkisar mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 miliar. Untuk diketahui, pusat perbelanjaan itu merupakan salah satu sentra penjualan telepon seluler dan barang elektronik di Kota Malang.

“Kami sudah bertemu, dalam konteks menyandingkan data pelaku usaha. Sementara untuk ‘Variety’ dan ‘Cinema 21 belum’,” ujarnya.

Sebagai informasi, Malang Plaza terbakar pada Selasa (2/5/2023) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun, proses pemadaman berlangsung lebih dari enam jam, mulai pukul 01.00 dan baru padam sekitar pukul 06.30 WIB.

Sementara hari ini, tim Labfor Polda Jatim mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Namun belum ada hasil, karena terkendala mengakses lantai tiga gedung, sebab kondisi di sana masih panas. (wld/bil/ipg)