Jumat, 22 November 2024

Kepedulian Terhadap Pelestarian Ekosistem Mangrove, Bupati Gresik Peroleh Apresiasi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Aminatun Habibah Wakil Bupati Gresik menerima piagam penghargaan yang diserahkan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) didampingi Jumadi Kepala Dinas Kehutanan Jatim. Foto: Humas Pemkab Gresik.

Kabupaten Gresik menjadi salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) dengan kelestarian kawasan mangrove yang memiliki kerapatan tinggi.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menyebut, luas kawasan mangrove di Kabupaten Gresik mencapai 2.854,32 hektare yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Kecamatan Ujungpangkah memiliki luasan mangrove yang paling tinggi, karena memiliki Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang berada di tiga wilayah administrasi, yaitu Desa Pangkahwetan, Pangkahkulon, dan Banyuurip.

Sementara di kecamatan lain, yakni Kecamatan Panceng, Bungah, Manyar, Sidayu, Duduk Sampeyan, Kebomas, Gresik, Sangkapura, dan Kecamatan Tambak.

Pada Festival Mangrove Jawa Timur ke-V yang digelar di Romokalisari Adventure Land Surabaya, Selasa (31/10/2023) lalu,

Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik menerima apresiasi dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim).

Apresiasi tersebut berupa penghargaan atas dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pelestarian ekosistem mangrove di wilayah Jatim.

Seperti diketahui bahwa keberadaan ekosistem mangrove dapat menyerap polutan, menyimpan karbon 4-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan, dan bisa sebagai wisata edukasi.

Selain itu juga menyehatkan pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati yang ada.

Penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jatim kepada Hj. Amimatun Habibah Wakil Bupati Gresik.

Wakil Bupati perempuan yang akrab disapa Bu Min itu menjelaskan, dengan adanya mangrove selain sangat penting guna menekan abrasi, juga untuk menjaga kestabilan ekosistem pantai.

“Juga sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktivitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut pesisir pantai,” kata Bu Min, sapaan akrabnya.

Dilanjutkan, penghargaan tersebut merupakan sebuah motivasi sebagai upaya untuk terus berkomitmen menjaga dan melestarikan Mangrove di Kabupaten Gresik.

“Saya berharap agar semua pihak memiliki kewajiban yang sama, yakni turut berperan aktif dalam menjaga konservasi Mangrove di Kabupaten Gresik,” terangnya.

Dalam penyerahan penghargaan tersebut, juga tampak pula Sri Subaidah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik yang turut mendampingi Wabup Gresik.

Saat mendampingi Bu Min, Kepala DLH mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pihak untuk terus menjaga dan melestarikan ekosistem Mangrove di Kabupaten Gresik.

“Seperti penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama-sama, memberikan pagar laut di wilayah pesisir, hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam rangka memelihara ekosistem mangrove dan mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. (saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs