Jumat, 22 November 2024

Kemlu Hilang Kontak dengan Tiga Relawan WNI di RS Indonesia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Foto: Dok. MER-C

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku kehilangan kontak dengan tiga relawan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza setelah serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat.

Judha Nugraha Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengetahui kondisi relawan MER-C itu dan mendesak gencatan senjata di Gaza.

“Berbagai upaya diplomasi terus dilakukan Retno Marsudi Menlu RI untuk mendesak gencatan senjata, mendorong akses yang lebih besar untuk bantuan kemanusiaan dan menekankan pentingnya pelindungan warga sipil dan fasilitas sipil seperti rumah sakit,” kata Judha dilansir Antara.

“Saat ini Menlu RI bersama beberapa Menlu negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) melakukan pertemuan maraton dengan negara-negara kunci untuk mendorong hal tersebut,” sambung dia.

Judha mengungkapkan pemerintah Indonesia mengutuk serangan yang dilakukan Israel terhadap RS Indonesia, dan mengatakan tidak ada alasan apa pun yang dapat menjustifikasi Israel menyerang rumah sakit dan mengorbankan warga sipil.

Al Jazeera melaporkan bahwa tank-tank Israel mengepung RS Indonesia di Gaza di mana sedikitnya 12 orang meninggal dunia dalam serangan Israel sejak Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat.

Sebelumnya pada pekan lalu, Israel juga menyerang RS Al Shifa dan menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut.

Tudingan itu dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut. Direktur Kementerian Kesehatan Gaza membantah klaim Israel bahwa mereka telah menemukan terowongan Hamas di bawah RS Al Shifa.(ant/mel/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs