Jumat, 22 November 2024

Kementerian PUPR Siap Antisipasi Potensi Kekeringan Tahun Ini

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi kekeringan. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan di beberapa provinsi pada tahun ini.

“Kami sudah menyiapkan dengan waktu ini, harapannya kami akan bergerak mulai Maret mengebor titik-titik yang diprediksi akan terjadi kekeringan kurang lebih 37 titik di 19 provinsi,” ujar Jarot Widyoko Direktur Jenderal SDA dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Mengutip laporan Antara, Jarot juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait hal ini. “Kami menginventarisasi alat-alat bor kami sekitar 26 unit,” ujarnya.

Kementerian PUPR juga siap untuk memastikan pemanfaatan volume di bendungan, dengan cara mengatur volume bendungan itu semaksimal mungkin.

Selain itu Kementerian PUPR juga siap melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan, serta rehabilitasi sumur-sumur yang eksisting.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam waktu beberapa bulan yang akan datang, curah hujan dengan kategori intensitas rendah diprediksi dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Sektor-sektor terkait yang dapat terdampak seperti sumber daya air, kehutanan, pertanian, dan kebencanaan, perlu melakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan potensi dampak kekeringan sebagai konsekuensi kondisi curah hujan rendah tersebut.

Setelah mengalami kondisi La Nina selama tiga tahun berurutan, mulai 2020 hingga 2022 yang berdampak pada iklim yang basah tiga tahun terakhir, pemantauan terbaru suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menunjukkan bahwa saat ini intensitas La Nina terus melemah. Indeksnya pada awal Februari 2023 sebesar -0,61.

Kondisi La Nina ini diprediksi akan terus melemah dan beralih menuju kondisi Netral pada Februari – Maret 2023. Kondisi ENSO Netral diprediksi akan terus bertahan hingga pertengahan tahun 2023.

Kondisi tersebut menyebabkan musim kemarau tahun 2023 diprediksikan lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir. Secara lebih rinci dari bulan ke bulan, daerah yang diprediksikan mendapatkan potensi curah hujan bulanan dengan kategori rendah (akumulasi kurang dari 100 mm/bulan) berpeluang besar terjadi. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs