Jumat, 22 November 2024

Kemenlu Bahas Rencana Evakuasi WNI dari Lebanon, Imbas Meluasnya Perang Israel-Hamas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia memberikan pernyataan dalam temu media di Jakarta, Rabu (27/12/2023). Foto: Antara

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mulai menyiapkan strategi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon, jika perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, yang kini telah meluas ke Lebanon, kian memburuk.

Diketahui, ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel terus meningkat setelah Hizbullah dan Israel saling tembak di perbatasan sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan tak terduga ke Israel.

Serangan itu telah menyulut konflik yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata lain yang bersekutu dengan Iran di seluruh Timur Tengah.

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri mengatakan, bahwa strategi evakuasi WNI dari Lebanon sudah mulai dibahas karena mempertimbangkan jumlah WNI di negara tersebut yang cukup banyak, yakni 217 orang.

“Sekarang kita tidak tahu situasi yang berkembang akan seperti apa, tetapi Pak Judha (Direktur Perlindungan WNI) sudah mulai menyiapkan exit strategy apabila situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk yang berdampak kepada WNI,” kata Retno kepada wartawan dalam temu media di Jakarta, Rabu (27/12/2023) seperti dikutip Antara.

“Dari waktu ke waktu, kami tidak hanya melihat situasi di Gaza, tetapi juga negara-negara lain yang kemungkinan terdampak situasi di Gaza,” katanya, menambahkan.

Retno mengemukakan bahwa pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Lebanon juga sampai saat ini masih tetap berada di negara tersebut, dan sejauh ini tidak ada perubahan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap pasukan Indonesia di Lebanon.

Serangan Israel ke Lebanon menghantam rumah warga di bagian selatan negara tersebut pada 21 Desember, menurut kantor berita resmi Lebanon dan seorang sumber keamanan yang dikutip kantor berita Reuters.

Serangan tersebut menyebabkan seorang wanita lansia meninggal dan melukai sang suami. Serangan itu dilakukan di tengah upaya Israel untuk melancarkan serangan balasan terhadap target-target Hizbullah di Lebanon.

Menurut catatan Reuters, kematian lansia itu menambah angka kematian di kalangan sipil akibat serangan Israel di Lebanon selatan dalam beberapa pekan terakhir menjadi sekitar 20 orang, termasuk wartawan dan anak-anak.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan telah kehilangan lebih dari 100 pejuang dalam konflik saat ini dengan Israel. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs