Jumat, 22 November 2024

Kemenag Bentuk Satuan Operasional Armina Sambut Puncak Haji

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang calon haji lansia saat berada di Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023). Foto: Antara

Kementerian Agama (Kemenag) membentuk “Satuan Operasional” yang terdiri dari tiga satuan tugas sebagai persiapan menyambut puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

“Kami telah membentuk sebuah struktur yang kita sebut Satop (Satuan Operasional) Armina. Kita akan bentuk tiga satuan tugas,” ujar Subhan Cholid Ketua PPIH Arab Saudi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Tiga satuan tugas itu yakni Satgas Arafah untuk daerah kerja Bandara, Satgas Muzdalifah untuk daerah kerja Mekkah, dan Satgas Mina untuk daerah kerja Madinah.

Subhan merinci di setiap satgas akan dibentuk tim adhoc yang masing-masing berjumlah 11 tim. Setiap tim adhoc itu bertugas memberikan layanan kepada seluruh jemaah selama Armina.

Tim adhoc ini, kata Subhan, beranggotakan petugas pelindungan jemaah (linjam), tim “Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH)”, petugas kesehatan, petugas layanan jemaah lanjut usia (lansia), serta tim bimbingan ibadah.

“Insya Allah kebutuhan layanan kepada jemaah akan kita berikan melalui titik-titik adhoc,” imbuh Subhan.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personel pada 70 maktab yang ditempati para peserta ibadah haji Indonesia.

Mereka bertugas melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Selain itu, ada juga personil yang akan melakukan pengawasan layanan katering.

“Jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab. Kita siapkan tim yang melekat untuk melakukan pengawasan,” kata Subhan.

Khusus di Mina, kata Subhan, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jemaah, disiapkan juga tim Jamarat (lempar jumrah) pada 10 titik. Rinciannya, sebanyak lima titik pada rute jamarat bagian atas, dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah.

“Kita siapkan jalur pengamanan di atas dan bawah. Sebab, rute pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jamaah melalui jalur bawah. Sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan,” ujarnya.

Dari Jamarat menuju tenda di Mina, akan disiapkan delapan pos petugas. Kemudian setiap pos ditempatkan sejumlah personil untuk mengawal jemaah selama perjalanan menuju dan pulang dari Jamarat.

Selain itu, petugas layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk kursi roda dan lainnya.

“InsyaAllah kita akan siapkan lebih 100 kursi roda untuk layanan Armina, utamanya pada fase Mina. Pihak Masyarik juga menginformasikan bahwa mereka akan menyiapkan 15 mobil golf di Mina untuk layanan lansia,” pungkasnya. (ant/fra/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs