Jelang keberangkatan ke Tanah Suci, sebanyak 80 persen jemaah haji Kota Surabaya telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M.
Dr. Pardi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya menyampaikan, tercatat jemaah dari Kota Surabaya tahun ini sebanyak 2.615 dari total kuota 35.152 jemaah di Jawa Timur.
Dirinya mengimbau kepada para jemaah haji baik yang termasuk di daftar kuota utama maupun cadangan untuk segera melunasi Bipih.
“Jemaah yang sudah melunasi sekitar 2.100-an, 2.349 (jemaah) ditambah dengan hari ini dan kemarin hampir 100-an sehingga sekitar 80 persen sudah melunasi dan kita tunggu lagi sampai tanggal 19 Mei,” kata Dr. Pardi kepada suarasurabaya.net, Selasa (16/5/2023).
Dr. Pardi juga menjelaskan, bahwa pembagian kloter jemaah sudah dilakukan dan akan diumumkan setelah para jemaah haji melunasi pembayaran Bipih.
“Pembagian kloter diambil undiannya dan Surabaya secara umum masuk di gelombang dua,” ungkapnya.
Meski Kota Surabaya termasuk ke gelombang dua, tetapi karena statusnya sebagai kloter penyangga memungkinkan jemaahnya untuk mengisi kekosongan kloter kabupaten/kloter lain.
Selain itu, terhitung sebanyak seribu koper telah diberikan kepada jemaah dan akan terus digencarkan pengirimannya agar sebelum keberangkatan semua sudah mendapatkan koper.
“Setiap hari akan dikirim, bisa satu kali atau dua kali kiriman. Maka InsyaAllah sebelum tanggal 20 (Mei) itu semuanya sudah kekirim,” jelas Dr. Pardi.
Dirinya juga mengimbau untuk membawa barang yang diperlukan dan diperbolehkan saja di koper besar. “Bawa barang yang memang diperlukan atau dibutuhkan. Bukan barang yang diinginkan,” tegasnya.
Untuk diketahui, hari ini, Selasa (16/5/2023) telah dilaksanakan Bimbingan Manasik Haji Massal Kemenag Kota Surabaya di Hall Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Rabu (17/5/2023) besok untuk manasik gelombang pertama. Sedangkan manasik haji gelombang kedua akan dilaksanakan Sabtu-Minggu (20-21 Mei 2023).
“”Dengan penyelenggaraan manasik haji massal ini, harapannya agar semua jemaah siap di dalam pelaksanaan dan persiapan keberangkatannya. Kemudian mengetahui hak dan kewajibannya. Lalu apa yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan selama di Makkah sampai pulang ke Tanah Air lagi,” pungkas Dr. Pardi.(abd/ipg)